Menantang Maut Demi Kejar Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Garut

Perjuangan petugas medis dan vaksinator Covid-19 akhirnya mengunakan rakit dipapah warga sekitar, sebab jembatan Cimangke, sebagai akses transportasi utama warga sudah terputus sejak lama akibat banjir bandang.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 13 Des 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 08:00 WIB
Perjuangan petugas medis dan vaksinator Covid-19 akhirnya mengunakan rakit dipapah warga sekitar, sebab jembatan Cimangke, sebagai akses transportasi utama warga sudah terputus sejak lama akibat banjir bandang.
Perjuangan petugas medis dan vaksinator Covid-19 akhirnya mengunakan rakit dipapah warga sekitar, sebab jembatan Cimangke, sebagai akses transportasi utama warga sudah terputus sejak lama akibat banjir bandang. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Vaksinator Kabupaten Garut, Jawa Barat terus berjibaku melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 hingga daerah terpencil di wilayah Garut. Mereka rela menggunakan rakit untuk melintasi sungai, akibat akses jembatan satu-satunya terputus tersapu banjir bandang.

Abdul Rojak, Kepala Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, mengatakan perjuangan petugas medis dan vaksinator Covid-19 untuk menjangkau masyarakat di wilayah Cikelet, terbilang berat.

“Sudah lama jembatan satu-satunya putus diterjang banjir bandang entah kapan mau diperbaiki lagi,” ujar dia, Sabtu malam.

Mereka rela melintasi sungai hingga menyeburkan diri, untuk melakukan vaksinasi Covid-19 bagi warga. Sebab jembatan Cimangke, sebagai akses transportasi utama warga sudah terputus sejak lama.

"Kami berharap segera ada perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan jembatan," pinta dia.

Pilihan sulit melintasi sungai menggunakan rakit yang dipapah warga memang bukan tanpa alasan. Sebab kendaraan roda dua yang biasa membawa mereka sulit untuk digunakan melintasi sungai.

“Kalau dipaksakan (menggunakan motor) masuk sungai, kami khawatir terjatuh,” ujar Bayu salah satu petugas vaksinator Covid-19

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Animo Masyarakat Tinggi

Selain menyulitkan petugas vaksinator dalam menemui warga, terputusnya akses jembatan itu ikut membuat roda ekonomi dan kegiatan warga lainnya terganggu.

“Terkadang anak-anak atau pelajar untuk berangkat sekolah juga harus berjuang menghadapi bahaya,” ujar dia.

Abdul menambahkan, medan terjal nan berat berupa wilayah perbukitan dengan kontur menantang di wilayah Garut selatan, memang mengharuskan petugas media kerja ekstra.

Beruntung Perjuangan itu tidak sia-sia seiring tingginya animo warga melakukan vaksinasi Covid-19 di salah satu daerah wilayah Garut selatan tersebut.

“Untuk menyukseskan program vaksinasi, warga turun langsung membantu para petugas kesehatan termasuk vaksinator yang akan melakukan vaksinasi bagi warga,” ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya