Belum Bayar Gaji Karyawan Sejak September, Fabelio Bangkrut?

Fabelio, sebuah perusahaan furniture terkemuka sejak September 2021 belum juga membayar karyawan berikut vendor-vendornya.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Des 2021, 11:47 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 11:47 WIB
[Fimela] Faeblio
Menyambut HARBOLNAS, Fabelio membuka experience center di Sentul, Surabaya, dan Pamulang.

Liputan6.com, Jakarta - Fabelio, perusahaan marketplace furniture di Indonesia dikabarkan bangkrut. Sejak September 2021, perusahaan tersebut belum juga membayar karyawan berikut vendor-vendornya.

Karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi lalu menulis petisi berjudul ‘Fabelio, Segera Bayarkan Gaji Karyawan dan Vendor dari Bulan September!’ dan hingga berita ini diturunkan sudah ada 3.000 orang lebih yang menandatangani petisi tersebut.

“Saya sudah lama bekerja di Fabelio di level 5. Dan terakhir saya mendapatkan gaji, pada bulan September lalu. Itupun cuma 75 persen saja,” tulis karyawan dalam petisi tersebut.

Dalam petisi tersebut terungkap, gaji karyawan Fabelio di level 5 antara Rp2,5 - 7 juta per bulannya.  Sampai sejauh ini pihak karyawan belum menerima keterangan dari perusahaan soal gaji yang tak kunjung dibayarkan. Pihak perusahaan juga tidak pernah mengumumkan, perusahaan ini apakah akan bangkrut atau terus berjalan. Termasuk pengumuman kapan gaji dibayarkan.

“Kami sebagai karyawan ingin menuntut hak kami! Kami ragu bisa melakukan audiensi dengan Fabelio secara langsung, mengingat level karyawan saya ada di level 5,” tulis karyawan dalam petisi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Respons Pihak Fabelio

Sebelumnya, karyawan Fabelio juga sempat dipaksa resign menggunakan ormas. Namun kabar itu langsung dibantah CEO Fabelio, Marshall Tegar Utoyo. Meski demikian, Marshall tak membantah jika perusahaan belum menggaji karyawannya.

Dia menyebut, hal itu dirasakan semua karyawan di setiap level. Marshall berkelit, sebagai startup dia bekerja investor, perusahaan itu katanya, bukan perusahaan miliknya 100 persen. Dirinya berjanji akan membayar hak karyawan jika sudah mendapat pendanaan, setelah penjualan terdampak pandemi Covid-19.

Fabelio sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture dan desain interior. Berdiri sejak 2015, Fabelio mengklaim seluruh furniture produksinya merupakan hasil karya perajin lokal Indonesia, dengan materi kayu pilihan kualitas premium. Fabelio juga telah memiliki puluhan showroom yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya