Liputan6.com, Gorontalo - Jika ingin berkunjung ke Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, jangan lupa untuk singgah di Masjid Terapung. Masjid dengan nama Nurul Bahri ini belum lama diresmikan oleh pemerintah setempat.
Saat ini, masjid yang mengapung di laut Teluk Tomini tersebut, sudah dinobatkan sebagai satu-satunya wisata religi yang ada di Kabupaten bagian barat Provinsi Gorontalo. Masjid yang memiliki desain klasik itu, menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
Advertisement
Baca Juga
Jembatan dengan panjang kurang lebih 100 meter yang menjurus ke laut menjadi akses utama para wisatawan maupun orang untuk beribadah menuju masjid. Saat berada di pelataran masjid, suasana tiba-tiba menjadi hening.
Hanya deru ombak kecil yang pecah di bibir pantai dan suara burung camar yang terdengar sayup dari kejauhan. Ditambah dengan angin yang berhembus membuat suasana hati seketika menjadi tenang.
Tidak hanya itu, di waktu petang atau menjelang maghrib, para wisatawan dimanjakan dengan indahnya matahari terbenam. Tidak hanya wisatawan, warga yang ingin melaksanakan salat maghrib pun tidak lupa untuk selalu menyaksikan sunset di masjid terapung Pohuwato itu.
“Suasana seakan berwisata sambil beribadah, menunggu waktu magrib kami duduk di pelataran masjid dengan menikmati sunset,” kata Wahyu Dama salah satu wisatawan Kepada Liputan6.com.
“Kicauan burung yang bermain di sekitar masjid membuat suasana sekitar seperti di alam bebas,” tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Warga Ketiban Berkah
Warga sekitar, Sinta Ismail mengaku jika kehadiran wisata masjid terapung di Kabupaten Pohuwato menambah daftar wisata religi di Provinsi Gorontalo. Hal itu membuat Provinsi yang dikenal dengan serambi madinah ini menjadi tujuan wisatawan dari luar daerah hingga wisatawan mancanegara.
“Meski baru dibangun, wisata masjid terapung, kini banyak dikunjungi, sesekali wisatawan asing juga kerap melancong di tempat ini,” kata Sinta.
Tidak hanya menambah daftar lokasi wisata, kehadiran masjid terapung ini juga mampu meningkatkan ekonomi warga sekitar. Dengan hadirnya wisata tersebut, banyak pedagang kuliner di sekitar wisata seakan ketiban berkah.
“Pedagang kecil menjual kuliner khas Gorontalo mengaku sangat beruntung berjualan di lokasi wisata religi yang baru itu. Mereka hanya berharap pemerintah bisa memberikan fasilitas yang layak bagi mereka untuk berjualan,” ia menandaskan.
Advertisement