Disuntik 16 Kali, Pria Pinrang Bikin Heboh Usai Mengaku Jadi Joki Vaksinasi

Pria tersebut mengaku menerima bayaran mulai dari Rp100 ribu hingga Rp800 ribu setiap kali ia menggantikan orang lain untuk menerima vaksin.

oleh Fauzan diperbarui 21 Des 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 04:00 WIB
Abdul Rahim, pria yang mengaku menjadi joki vaksin di Kabupaten Pinrang (Liputan6.com/Istimewa)
Abdul Rahim, pria yang mengaku menjadi joki vaksin di Kabupaten Pinrang (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Pinrang - Seorang pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, bernama Abdul Rahim menjadi buah bibir di berbagai platform media sosial beberapa hari terakhir. Betapa tidak, Abdul Rahim mengaku menjadi joki vaksin, sehingga dirinya telah 16 kali menerima suntikan vaksin. 

Dalam videonya, Abdul Rahim mulanya memperkenalkan diri. Selanjutnya ia mengaku bahwa dirinya telah 16 kali disuntik vaksin dengan 14 kali di antaranya ia menjadi pengganti orang lain atau joki. 

Selama Abdul Rahim menjadi joki vaksin, ia pun mengaku telah menerima bayaran yang bervariatif. Bayaran itu mulai dari angka Rp100 ribu hingga Rp800 ribu. 

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Abdul Rahim, saya telah melakukan vaksinasi 14 orang pengganti. Adapun suntikan yang saya disuntikkan 16 kali. Adapun upah yang saya terima itu antara Rp100 ribu sampai dengan Rp800 ribu, sekian," ucapan Abdul Rahim dalam video viral tersebut.

Belakangan diketahui Abdul Rahim ternyata telah diperiksa oleh pihak kepolisian dari Polsek Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, pada Jumat (17/12/2021). Pemeriksaan itu dilakukan setelah jajaran Polsek Watang Sawitto mendapat informasi bahwa Abdul Rahim telah berkali-kali menjadi joki vaksin.  

"Jadi begini, anggota saya dapat informasi ada orang berkali-kali divaksin. Cuma kita dengar informasi kita panggil dia datang dan sempat kita interogasi," kata Kapolsek Watang Sawitto AKP Muhammad Yusuf Badu, Senin (20/12/2021).

Yusuf menjelaskan bahwa saat Abdul Rahim diperiksa ia mengakui bahwa dirinya telah berkali-kali divaksin dan menggantikan orang lain menjadi joki vaksin. Pihak kepolisian sendiri pun sempat menahan Abdul Rahim, tapi dia dipulangkan lantaran belum ada pihak yang merasa dirugikan dengan tindakannya tersebut. 

"Dia dipulangkan keesokan harinya. Kapolres bilang, nanti kalau ada yang melapor kita serahkan ke Satgas Covid-19," ucap Yusuf.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya