Demi Sertifikat, Pria Ini Nekat Pakai Tangan Palsu Saat Disuntik Vaksin Covid-19

Seorang pria kedapatan berusaha mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 tanpa benar-benar mendapatkan suntikan, dengan menggunakan tangan palsu.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 06 Des 2021, 14:25 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 14:25 WIB
Tips Menangani Virus COVID-19 Bagi Ibu Hamil
Ilustrasi vaksin pada ibu hamil (pexels.com/Frank Meriño)

Liputan6.com, Italia - Seorang pria dari Italia, baru-baru ini menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, pria yang tak disebutkan namanya itu kedapatan berusaha mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 tanpa benar-benar mendapatkan suntikan, dengan menggunakan tangan palsu.

Melansir dari Oddity Central, Senin (6/12/2021), kisahnya bermula ketika pria berusia 50 tahun mengunjungi pusat vaksinasi di Biella, Italia barat pada Kamis malam, mengklaim bahwa dia ingin mendapatkan dosis vaksin Covid-19.

Semuanya berjalan lancar sampai dia diminta oleh perawat untuk mengangkat lengan bajunya. Dia hanya mengangkat sebagian lengan atasnya, yang menurut perawat itu agak aneh. Perawat bahkan merasa ada sesuatu yang salah saat menyentuh kulitnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menggunakan lengan silikon palsu

ilustrasi vaksin flu
ilustrasi vaksin flu. Image by Katja Fuhlert from Pixabay

Menyadari bahwa apa yang disentuhnya bukanlah kulit atau daging manusia, perawat tersebut meminta pria itu untuk membuka lengan bajunya sepenuhnya. 

Dan, pada saat itu dia berusaha menyembunyikan lengan silikon palsu, bahkan mencoba meyakinkan perawat untuk menunjukkan bahwa dia tidak melihat apa-apa. 

Atas kejanggalan tersebut, perawat yang memeriksa pria itu akhirnya menghubungi polisi.

 


Menghadapi tuntutan pidana

Nyatanya, dia hanya ingin berpura-pura mendapatkan suntikan Covid-19 agar bisa mendapatkan sertifikat vaksin yang diperlukan untuk pergi bekerja dan menikmati kebebasan sosial tanpa harus dites setiap 48 jam.

“Kasus ini sangat konyol dan tidak bisa diterima setelah dihadapkan dengan pengorbanan yang telah dibayar seluruh komunitas kami selama pandemi, dalam hal kehidupan manusia dan biaya sosial dan ekonomi,” ucap Alberto Cirio guebernur Piedmont.

Pria itu kini tengah dimintai keterangan lebih lanjut dan kemungkinan besar akan menghadapi tuntutan pidana.


Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya