Awas, Vaksin Booster di Sulut Jangan Sampai Kedaluwarsa

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Sulut, Kota Manado menempati urutan pertama dengan jumlah tertinggi orang yang telah divaksinasi tahap pertama. Steven mendorong kabupaten dan kota di Sulut untuk menggenjot vaksinasi.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 15:00 WIB
Pencanangan program vaksinasi boobter di Manado Town Square, Sulut, Kamis (13/1/2022).
Pencanangan program vaksinasi boobter di Manado Town Square, Sulut, Kamis (13/1/2022).

Liputan6.com, Manado - Program vaksinasi tahap ketiga atau booster resmi dicanangkan di atrium Manado Town Square, Sulut, Kamis (13/1/2022). Wagub Sulut Steven Kandouw resmi mencanangkan vaksinasi booster yang disambut antusias warga.

“Pencanangan vaksinasi di Sulut ini menindaklanjuti amanat pemerintah pusat terkait dimulainya penyuntikan vaksin booster ke masyarakat umum mulai tanggal 12 dan 13 Januari 2022,” ujar Kandouw didampingi Wali Kota Manado Andrei Angouw.

Steven mengungkapkan, stok vaksin booster di Kota Manado ada sekitar 17.000 dosis sampai akhir bulan. Untuk itu dia berharap vaksinasi ini terus digenjot untuk mencapai kekebalan komunitas.

“Saya memberi apresiasi kepada Pemkot Manado yang siap dengan pelaksanaan vaksinasi booster, demi melindungi warga dari serangan varian Omicron,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Sulut, Kota Manado menempati urutan pertama dengan jumlah tertinggi orang yang telah divaksinasi tahap pertama. Seteven mendorong kabupaten dan kota di Sulut untuk menggenjot vaksinasi.

“Tadinya Manado untuk vaksinasinya tahap pertama sudah 100 persen, tahap kedua sekitar 60-an persen. Dengan adanya booster, maka target terus bertambah,” ujarnya.

Steven mengatakan, dengan hadirnya vaksinasi booster, target capaian pun berubah. Sebelum itu, targetnya pusat 70 persen, sementara target dari Gubernur Olly Dondokambey menembus 85 persen.

“Berdasarkan data yang ada, untuk vaksin booster di Sulut tersedia 200 ribu dosis. Sehingga vaksinasi ini harus tepat sasaran dan bila perlu habis secepatnya karena ada kedaluwarsa,” ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya