Bulog Sumsel Babel Pasok Beras Petani untuk 5 Bulan ke Depan

Bulog Sumsel Babel pastikan pasokan beras aman hingga lima bulan ke depan.

oleh Nefri Inge diperbarui 18 Jan 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 20:30 WIB
Stok Beras Bulog Aman Hingga Akhir Tahun 2021
Aktivitas bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Rabu (29/12/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan hingga dengan penghujung 2021 Bulog berhasil melakukan penyerapan beras petani mencapai 1,2 juta ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Palembang - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumatera Selatan (Sumsel) Bangka Belitung (Babel), sudah memasok beras untuk jangka waktu panjang. Bahkan di gudang Bulog Divre Sumsel Babel, sudah ada 23.000 ton.

Pimpinan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Sumsel Babel Eko Hari Kuncahyo mengatakan, stok beras tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel dan Babel, hingga lima bulan kedepan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di gudang Bulog aman, untuk memenuhi kebutuhan selama lima bulan ke depan,” ucapnya, Selasa (18/1/2022).

Menurutnya, stok beras tersebut akan terus bertambah. Karena Bulog Sumsel Babel baru akan melakukan penyerapan beras dari petani. Mereka juga sudah melakukan kontrak pembelian beras dengan petani.

Penyerapan beras dari petani untuk dikirim ke gudang Bulog Sumsel Babel, kemungkinan akan mulai dilakukan pada bulan Maret 2022.

“Tapi kita sekarang sudah melakukan kontrak pembelian dengan petani. Untuk pembeliannya sesuai dengan HPP yang ada yaitu Rp8.300 per Kilogram," ujarnya.

Untuk penyerapan beras dari petani, kata Eko, Bulog Sumsel Babel menargetkan sebanyak 80.000 ton untuk wilayah Sumsel dan Babel di tahun 2022.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Operasi Pasar

Dalam investigasi yang dilakukan tim saber pungli, di sejumlah kecamatan, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan fakta buruknya kualitas beras, termasuk telur yang diduga dijual melebihi harga pasar.
Dalam investigasi yang dilakukan tim saber pungli, di sejumlah kecamatan, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan fakta buruknya kualitas beras, termasuk telur yang diduga dijual melebihi harga pasar. (Liputan6.com)

Penyerapan beras tersebut berasal dari Sumsel, yakni dari Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin, OKU Timur, OKU Selatan dan lainnya.

Dia mengatakan, stok beras yang berada di gudang saat ini diperuntukkan bagi program bantuan sosial, program pemerintah hingga operasi pasar.

"Kita ingin memastikan kepada masyarakat, bahwa stok beras aman. Masyarakat jangan khawatir. Untuk memastikan itu, kita terus melakukan operasi pasar di wilayah kita secara rutin,” katanya.

Pihak Bulog Sumsel Babel juga berupaya menyiapkan stok bahan pangan lainnya, seperti daging sapi/kerbau beku, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya