Liputan6.com, Palembang - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumatera Selatan (Sumsel) Bangka Belitung (Babel), sudah memasok beras untuk jangka waktu panjang. Bahkan di gudang Bulog Divre Sumsel Babel, sudah ada 23.000 ton.
Pimpinan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Sumsel Babel Eko Hari Kuncahyo mengatakan, stok beras tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel dan Babel, hingga lima bulan kedepan.
Advertisement
Baca Juga
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di gudang Bulog aman, untuk memenuhi kebutuhan selama lima bulan ke depan,” ucapnya, Selasa (18/1/2022).
Menurutnya, stok beras tersebut akan terus bertambah. Karena Bulog Sumsel Babel baru akan melakukan penyerapan beras dari petani. Mereka juga sudah melakukan kontrak pembelian beras dengan petani.
Penyerapan beras dari petani untuk dikirim ke gudang Bulog Sumsel Babel, kemungkinan akan mulai dilakukan pada bulan Maret 2022.
“Tapi kita sekarang sudah melakukan kontrak pembelian dengan petani. Untuk pembeliannya sesuai dengan HPP yang ada yaitu Rp8.300 per Kilogram," ujarnya.
Untuk penyerapan beras dari petani, kata Eko, Bulog Sumsel Babel menargetkan sebanyak 80.000 ton untuk wilayah Sumsel dan Babel di tahun 2022.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Operasi Pasar
Penyerapan beras tersebut berasal dari Sumsel, yakni dari Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin, OKU Timur, OKU Selatan dan lainnya.
Dia mengatakan, stok beras yang berada di gudang saat ini diperuntukkan bagi program bantuan sosial, program pemerintah hingga operasi pasar.
"Kita ingin memastikan kepada masyarakat, bahwa stok beras aman. Masyarakat jangan khawatir. Untuk memastikan itu, kita terus melakukan operasi pasar di wilayah kita secara rutin,” katanya.
Pihak Bulog Sumsel Babel juga berupaya menyiapkan stok bahan pangan lainnya, seperti daging sapi/kerbau beku, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir.
Advertisement