Beras Impor Lebih Murah dan Lebih Baik daripada Dalam Negeri, Kok Bisa?

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengakui kualitas beras impor lebih baik dibanding dengan produksi dalam negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2022, 15:50 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 15:50 WIB
Stok Beras Bulog Aman Hingga Akhir Tahun 2021
Petugas mendata ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Rabu (29/12/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjamin tahun ini stok beras aman dan tidak ada impor untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini diklaim tidak impor beras. Hal ini lantaran pasokan beras yang dimiliki Perum Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Namun demikian, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengakui kualitas beras impor lebih baik dibanding dengan produksi dalam negeri.

Dari sisi harga pun demikian. Di mana, harga beras impor lebih murah dibanding lokal.

"Kalau dibandingkan impor, jauh lebih murah dan kualitas lebih baik," ujar Budi Waseso saat rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (17/1/2022).

Dia menjelaskan, meski harga beras luar negeri jauh lebih murah pihaknya tetap memilih membeli beras petani. Hal ini karena, keberpihakan perusahaan pelat merah itu terhadap petani.

"Tetapi kalau kita pilih itu (beras impor), kita tidak berpihak pada petani," katanya.

Permasalahan kualitas beras memang kerap ditemukan di lapangan. Misalnya, ada beberapa wilayah yang penyerapan berasnya rendah sebab, kualitasnya dibawah rata-rata. Salah satunya kadar air yang dibawah standar, yang bila dipaksa diserap Bulog akan cepat busuk.

"Beberapa wilayah tidak bisa maksimal menyerap, karena ada standar yang ditetapkan. Misalnya itu kadar air," kata Budi Waseso.

Budi Waseso menambahkan, petani seharusnya didukung dengan fasilitas teknologi memadai agar kualitas beras yang dihasilkan bisa maksimal. "Ini bukan semata-mata kesalahan dari petani. Tetapi bagaimana dukungan teknologi," jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3 Tahun Tak Impor Beras

Ratusan Ribu Ton Beras Tak Terpakai di Gudang Bulog
Pekerja saat mengangkut karung berisi beras yang belum terpakai di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Kamis (18/3/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menegaskan tahun ini Indonesia tidak akan mengimpor beras. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Budi Waseso melanjutkan, meski ada masalah pada kualitas beras dalam negeri, Bulog terus berupaya menyerap beras petani dengan harga yang ditentukan pemerintah. Hal ini yang kemudian membuat Indonesia tidak mengimpor beras tiga tahun terakhir.

"Tiga tahun berturut-turut kami tidak impor beras. Kami berpihak pada petani. Kami yakin produksi dalam negara memadai dan mencukupi," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya