Liputan6.com, Lombok - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, meski pasien telah dinyatakan sembuh dan sudah tidak bergejala, namun sampel pengujian varian penambahan kasus Covid-19 yang dikirim ke Kementerian Kesehatan, hasilnya belum juga keluar.
"Hasil uji lab pasien positif Covid-19 itu belum keluar," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Muzakir Langkir, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga
Muzakir mengatakan, jumlah penambahan kasus baru Covid-19 itu sebanyak 160 orang, namun tinggal 15 pasien yang masih menjalani isolasi dan sisanya telah sembuh.
Advertisement
"Ada 15 pasien yang masih menjalani isolasi," katanya.
Dari ratusan pasien tersebut, pihaknya telah mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah, pasien yang mengalami Covid-19 itu varian omicron atau bukan.
"Kita masih belum tahu penderita yang mengalami Covid-19 varian Omicron," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indikasi Omicron
Sementara itu, Humas Satgas penanganan Covid-19 RSUD Praya, Yuda Permana mengatakan, lonjakan ini tidak terlepas dari adanya indikasi dari infeksi varian baru Omicron dalam penelitian mempunyai tingkat infeksius yang tinggi atau penularan yang tinggi dan didominasi gejalanya adalah ringan sampai sedang.
"Dari semua kasus yang terjadi belum bisa dipastikan itu virus Omicron, karena masih menunggu hasil pemeriksaan SGTF dan WGS oleh Lab Provinsi dan Balitbangkes Pusat,” katanya.
Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi, sehingga penyebaran virus tersebut bisa diantisipasi.
"Intinya prokes jangan kendor dan warga ikut vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kasus pasien Covid-19 di Lombok Tengah saat ini memang telah menurun dari sebelumnya," katanya.
Advertisement