Kota Bandung Dilanda Hujan Es, Begini Penjelasan BMKG

Wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, dilanda hujan lebat disertai turunnya butiran es pada Selasa (8/3/2022) sore sekitar pukul 14.40-15.05 WIB.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Mar 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2022, 05:00 WIB
Hujan-Es
Ilustrasi hujan es

Liputan6.com, Bandung - Wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, dilanda hujan lebat disertai turunnya butiran es pada Selasa (8/3/2022) sore sekitar pukul 14.40-15.05 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab fenomena hujan es tersebut.

Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Indra Gustari mengatakan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer pada 8 Maret 2022, saat ini cuaca di wilayah Jawa Barat masih dipengaruhi oleh fenomena global yakni La Nina.

La Nina yang ditunjukan oleh indeks Nino 3,4 yang berada pada indeks -0,86 (nilai normal ± 0.5), yang berpengaruh signifikan terhadap pembentukan awan dan peningkatan hujan di wilayah Indonesia.

"Terpantau sirkulasi siklonik di sekitar Laut Arafura dan area netral point di Samudera Hindia barat daya Jawa Barat, sehingga mengakibatkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi), belokan angin (konfluensi) dan perlambatan angin disekitar wilayah Jawa Barat, kondisi ini mengakibatkan pumpunan massa udara yang mendukung terjadinya pembentukan awan konvektif," ujar Indra.

Sedangkan, kondisi lokal berupa labilitas sedang berdasarkan pengamatan cuaca permukaan dari Stasiun Geofisika Bandung, terpantau adanya pemanasan pada pagi hingga siang hari serta kelembaban udara yang cukup basah dapat mendukung terbentuknya awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus.

"Kondisi lokal berupa labilitas atmosfer di wilayah Jawa Barat termasuk Kota Bandung berada pada kategori labilitas sedang dengan potensi shower dan thunderstorm," kata Indra.

Kejadian curah hujan dengan intensitas sangat lebat-ekstrem masih berpotensi tinggi di wilayah Jawa Barat pada Maret 2022 di mana sebagian besar wilayah Jabar masih mengalami musim hujan 2021/2022 dan sebagian sudah mulai memasuki masa peralihan atau pancaroba.

"Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang, serta adanya peningkatan potensi terjadinya hujan es dan angin puting beliung pada waktu siang hingga sore menjelang malam hari," tuturnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya