Liputan6.com, Yogyakarta - Warga Sleman, Yogyakarta, tepatnya di sepanjang Jalan Kaliuran hingga Jalan Monjali dikejutkan dengan hujan ekstrem yang sertai butiran es terjadi pada Selasa sore (11/3/2025). Fenomena alam hujan es yang jarang terjadi ini, membuat heboh warga dan pengguna jalan yang melintas.
Rini Purbosari, seorang warga Perumahan Sedan asri, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, mengaku kaget dengan bunyi turun hujan yang terdengar keras dari atap rumah. Ia bersama tiga anggota keluarga lainnya langsung keluar rumah dan melihat hujan butiran es bertebaran di halaman rumahnya.
Baca Juga
Menurut Rini, fenomena alam ekstrem itu baru terjadi sekarang ini, meski sebelumnya di wilayah kota Jogja ada wilayah yang pernah mengalami hujan seperti yang dirasakan waega sleman sekarang ini.
Advertisement
"Baru sekarang ini terjadi, dan ini fenomena langka," katanya.
Senada dengan yang diungkapkan Rini, Wahudin juga kaget saat berkendara bersama keluarganya dan melintas di jalan Palagan ini. Terlihat, pecahan es terlihat di kaca depan mobil yang mereka kendarai. Bahkan suara keras terdengar di atas mobil, hingga memarkirkan mobil di pinggir jalan.
"Pletok pletok suaranya, terus terlihat es pecah di kaca depan. Takut kenapa-napa, kita minggir biar aman," kata Bu Wahidin.
Fenomena Belokan Angin
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini fenomena belokan angin di wilayah Jawa yang akan berdampak pada potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY pun masih memberlakukan status darurat hingga 8 April 2025 mendatang.
Kepala BPBD DIY, Noviar Rahmat, menjelaskan saat ini Pemda DIY sudah memberlakukan status siaga darurat yang diperpanjang sejak 3 Maret 2025 lalu.
“Ini sudah perpanjangan keempat sampai tanggal 8 April,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Advertisement
