Mengintip Persiapan Dishub Jabar Antisipasi Arus Mudik Tahun Ini

Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub) berencana akan menyebar sebanyak 143 posko mudik 2022 yang terdiri dari posko provinsi dan kabupaten/kota.

oleh Dikdik RipaldiHuyogo Simbolon diperbarui 24 Mar 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 10:00 WIB
FOTO: Tak Terbendung, Pemudik Motor Diizinkan Melintas di Posko Penyekatan Kedungwaringin
Antrean pemudik motor saat melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari. Polisi kembali memberlakukan diskresi terhadap pemudik motor karena jumlahnya tidak terbendung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub) berencana akan menyebar sebanyak 143 posko mudik 2022 yang terdiri dari posko provinsi dan kabupaten/kota. Harapannya, mampu menjaga kelancaran dan keselamatan selama masa pulang kampung tersebut.

Kepala Dishub Jawa Barat Koswara mengatakan, ratusan posko itu terdiri dari 18 posko provinsi dan 125 posko kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Jawa Barat.

"Itu perkiraan yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan," kata Koswara, Rabu (23/3/2022).

Koswara mengatakan, sejauh ini persiapan yang sudah dilakukan setidaknya adalah merancang rencana operasi. Tidak hanya menyangkut armada angkutan tetapi juga persiapan risiko lapangan.

"Ini bukan dalam arti angkutannya saja, ada bus gratis dan sebagainya, tapi kita juga me-manage semua risiko, strategi antisipasi yang akan terjadi di lapangan. Bila terjadi kemacetan di lapangan bagaimana penanganannya, kalau ada kemacetan karena persimpangan, dan sebagainya, ada penambahan arus kendaraan bagaimana cara bertindaknya. Itu dipersiapkan berdasarkan hasil kajian kita," katanya.

Koswara melanjutkan, pihak Pemprov Jabar tidak mengadakan angkutan khusus untuk mudik gratis. Kendati begitu, pihaknya akan mendorong dan membantu pihak-pihak lain yang akan mengadakan angkutan mudik gratis.

"Misalnya dari kawasan industri, pabrik-pabrik yang akan menyelenggarakan, akan kita bantu supaya penyelenggaraan mudik bersamanya akan aman," ujarnya.

Koswara mengaku bahwa persiapan tersebut didiskusikan dan disampaikan lebih awal. Pasalnya, jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat dari pada dua tahun lalu. Ia merujuk pada hasil survei yang sudah dilakukan Kementerian Perhubungan.

"Angkutan lebaran 2022 ini akan meningkat setelah dua tahun masyarakat tertunda melakukan perjalanan mudik, tahun ini diperkirakan akan meningkat sesuai dengan hasil survei Kementerian Perhubungan," tuturnya.

"Dari studi kementerian itu ada 22 persen penduduk yang akan melakukan perjalanan mudik di seluruh Indonesia," Koswara menambahkan.

Ia menjelaskan, ada tiga strategi yang disiapkan. Pertama, menitikberatkan pada kelayakan angkutan umum. Kedua, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat serta kepolisian di wilayah kabupaten/kota dalam rangka menjaga keselamatan para pemudik saat berlalu lintas. Strategi terakhir, lanjut Koswara, berkutat pada upaya komunikasi dan publikasi.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi awal yang baik dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2022," imbuhnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya