Masuk ke Habitat Harimau Sumatra, Petani di Riau Diduga 'Dikeroyok' 2 Datuk Belang

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan lokasi Indra, petani sekaligus penjerat rusa yang tewas diterkam harimau sumatra, berada di Giam Siak Kecil.

oleh M Syukur diperbarui 09 Apr 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 07:00 WIB
Evakuasi petani yang diserang harimau sumatra saat mengecek jerat rusa di Kabupaten Bengkalis.
Evakuasi petani yang diserang harimau sumatra saat mengecek jerat rusa di Kabupaten Bengkalis. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan lokasi Indra, petani sekaligus penjerat rusa yang tewas diterkam harimau sumatra, berada di Giam Siak Kecil. Kawasan konservasi itu menjadi salah satu landscape atau habitat si Datuk Belang.

BBKSDA Riau juga menyatakan daerah yang masuk Kabupaten Bengkalis itu jauh dari rumah warga ataupun kampung. Untuk sampai ke lokasi memakan waktu tak sebentar dan harus memakai sampan.

"Lokasi itu merupakan habitat harimau, terlepas dari masyarakat pernah atau tidak melihatnya langsung," kata Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono, Jumat petang, 8 April 2022.

Hartono menyebut personel BBKSDA Riau sudah ke lokasi yang terletak di Pulau Teluk Padi, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau itu. Di lokasi, petugas menemukan tapak atau jejak harimau sumatra.

"Di lokasi ada juga jerat rusa, rusanya ada dan sudah mati," kata Hartono.

Berdasarkan informasi temuan jejak, BBKSDA Riau menyebut diduga ada dua harimau sumatra yang menerkam korban. Untuk memastikannya, petugas memasang kamera pengintai di lokasi.

"Ada lima kamera jebak yang dipasang untuk memastikan jumlah dan memantau keberadaan harimau di lokasi," jelas Hartono.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Warga Takut ke Lokasi

Sebelumnya, sambung Hartono, tidak ada masyarakat yang berani ke lokasi setelah mengevakuasi jasad korban. Warga takut karena menemukan jejak hewan dan menduga harimau masih berkeliaran di sekitar lokasi.

Menurut Hartono, jasad korban saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Badan dan kepalanya terpisah cukup jauh karena diduga menjadi korban harimau sumatra.

Korban sendiri pergi ke ladang pada Selasa pagi. Korban pamit kepada istri dan mertua serta menyebut akan mengecek jerat rusa yang dipasang beberapa hari sebelumnya.

Hingga malam korban tak kunjung pulang. Pencarian dilakukan hingga malam hari oleh puluhan warga tapi korban tak ditemukan sehingga pencarian dilanjutkan pada keesokan harinya.

Menjelang siang Rabu, 6 April 2022, jasad korban ditemukan setelah dicari oleh ratusan warga. Evakuasi dilakukan pakai sampan dan korban dikebumikan pada hari itu juga.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya