Harimau Berburu di Kamp Pekerja Kabupaten Pelalawan

Seekor harimau sumatra masuk ke kamp pekerja perusahaan di Kabupaten Pelalawan kemudian mengejar ayam serta anjing di lokasi.

oleh M Syukur diperbarui 16 Jan 2025, 22:15 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 22:15 WIB
Tangkapan layar kemunculan harimau sumatra di kamp pekerja di Kabupaten Pelalawan untuk berburu ternak.
Tangkapan layar kemunculan harimau sumatra di kamp pekerja di Kabupaten Pelalawan untuk berburu ternak. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pekanbaru - Seekor harimau sumatra muncul di kamp pekerja sebuah perusahaan pemegang konsesi hutan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Si Datuk Belang sedang berburu meskipun lokasi tersebut sudah dipagari serta ditutup terpal.

Hanya saja, harimau sumatra berukuran dewasa itu sepertinya tidak tertarik dengan sejumlah orang di lokasi. Harimau hanya mengejar ayam serta anjing di lokasi.

 

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Ujang Holisudin menyebut kejadian harimau berburu ternak tersebut terjadi pada 13 Januari 2025 siang.

"Lokasi merupakan wilayah jelajah harimau, di sana ada kamp pekerja," kata Ujang, Kamis petang, 16 Januari 2025.

Masuknya harimau ke areal pemukiman pekerja berawal ketika seorang keluar dari lokasi. Pekerja tadi lupa menutup pintu lokasi yang sudah dikelilingi pagar terpal hitam.

"Harimau masuk melalui pintu tadi, mengejar ayam dan anjing di dalam kamp pekerja," jelas Ujang.

Riuh suara ayam serta gonggongan anjing membuat sejumlah pekerja keluar. Harimau menghentikan perburuan dan sempat menatap ke sejumlah pekerja.

"Harimau kemudian keluar dari pintu tadi, sejumlah pekerja bergegas menutup pintu," ucap Ujang.

Tim mitigasi perusahaan menuju ke lokasi setelah mendapat laporan. Pihak perusahaan berusaha menenangkan serta memberikan penyuluhan dan mengecek keamanan di sekitar kamp.

Tim mitigasi juga memasang kamera pengintai di beberapa titik. Pihak perusahaan juga memantau dari menara api yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Selama 2 hari pemantauan, harimau tidak kelihatan," kata Ujang.

Sebagai tindak lanjut, tim mitigasi mengambil ternak serta peliharaan pekerja. Mereka diminta tidak memelihara ternak ataupun hewan peliharaan karena bisa memancing kehadiran harimau.

"Aktivitas pekerja dipantau perusahaan secara ketat, pekerja diminta beraktivitas sesuai standar operasional prosedur," ujar Ujang.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya