Geger Seorang Pria Bacok Rekannya dengan Brutal Usai Salat Tarawih, Bisikan Gaib?

Warga Desa Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara digemparkan dengan aksi brutal seorang pria yang membacok temannya hingga luka parah

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi Pembacokan (Arfandi/Liputan6.com)
Ilustrasi Pembacokan (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara digemparkan dengan aksi brutal seorang pria yang membacok temannya hingga luka parah pada bagian lengan kiri hanya karena bisikan gaib.

Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal melalui Kapolsek Paya Bakong Ipda Joseph Purba di Aceh Utara, Sabtu, mengatakan pelaku pembacokan berinisial AR (29) dan korban korban bernama M Jafar (42).

"Peristiwa berdarah itu terjadi pada Kamis (14/4) sekira pukul 23.15 WIB saat korban sedang duduk di warung kopi usai shalat tarawih. AR datang dan langsung membacok korban hingga tangan kirinya nyaris putus," katanya, dikutip Antara.

Saat ini, kata Ipda Joseph Purba, korban sudah dirujuk ke rumah sakit umum di Bireuen untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan pelaku ditangkap warga dan diserahkan ke Polsek Paya Bakong beserta barang bukti sebilah pisau.

"Saat diperiksa petugas, pelaku mengaku membacok korban karena mendapat bisikan gaib untuk membacok korbannya. Polisi masih akan mendalami atas dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan," katanya.

Saksikan Video Pilihan Ini:

 

Dugaan Gangguan Jiwa

Informasi dari warga menyebutkan pelaku memang sudah lama mengidap penyakit gangguan jiwa.

"Pelaku juga sebelumnya pernah menghebohkan warga Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara karena mengaku sebagai Imam Mahdi memakai pengeras suara masjid," kata Raja, warga setempat.

Aksi pelaku saat itu mengaku sebagai Imam Mahdi menggunakan pengeras suara masjid sempat membuat geram warga Matang Kuli dan nyaris dihakimi warga.

"Untung saat itu ada polisi yang dengan cepat mengamankan pelaku dan kemudian pelaku membuat video permohonan maaf di media sosial," kata Raja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya