Liputan6.com, Medan Diperkirakan sekitar 2,3 juta warga melakukan mudik Lebaran 2022 atau pulang kampung ke Sumatera Utara (Sumut). Antusias warga terjadi karena sudah 2 tahun tidak mudik akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Alfi Syahriza, saat konferensi pers di Ruang Rapat I Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan.
Baca Juga
"Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau 30 April 2022. Puncak arus balik diprediksi H+5 atau 8 Mei 2022," kata Alfi.
Advertisement
Untuk menjaga arus mudik Lebaran tahun ini berjalan aman, Dishub Sumut telah mendirikan posko–posko pengamanan.
Selain itu, untuk memastikan moda transportasi umum dalam kondisi laik jalan, Dishub juga telah melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan pengemudi dan awak, serta sarana.
"Kita juga lakukan tes urine pengemudi di terminal dan Pool Bus AKAP atau AKDP," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Prediksi Jumlah Penumpang
Dipaparkan Alfi, jumlah penumpang masa Lebaran untuk angkutan jalan diprediksi 29.792 penumpang per hari, angkutan penyeberangan 1.891 kendaraanper hari.
"Untuk angkutan kereta api 11.976 penumpang per hari, angkutan laut 1.198 penumpang per trip, dan angkutan udara diprediksi 16.192 penumpang per hari," paparnya.
Advertisement
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik
Mengantisipasi lonjakan arus mudik, Dishub Sumut menyiapkan 250 PO Bus, 4 relasi + 40 KA, 8 Kapal Ferry penyeberangan di Kawasan Danau Toba, dan 6 Kapal Ferry penyeberangan di Kepulauan Nias.
Moda transportasi laut disiapkan KM Kelud dan Doro Londa kapasitas 2.607 seat per trip, transportasi udara untuk Bandara Kualanamu 19 rute, Bandara Silangit 5 rute, Bandara Binaka 5 rute, Bandara Sibolga 1 rute, dan Bandara Aek Godang-Lasondre 3 rute.
Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas, juga akan diberlakukan pembatasan operasional angkutan barang di ruas jalan Medan-Berastagi, Pematangsiantar-Parapat-Porsea.
"Kecuali kendaraan pengangkut BBM, ternak, pupuk, sembako, dan sepeda motor," terang Alfi.
Imbauan untuk Pengendara
Alfi mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Bila terjadi kemacetan panjang hendaknya menggunakan jalur alternatif.
"Bagi masyarakat yang melakukan mudik untuk tetap menjaga prokes, meskipun kondisi sudah terkendali. Tetap harus waspada, karena mobilitas masyarakat secara bersamaan," imbaunya.
Advertisement