Penganut Islam Aboge Gelar Salat Idul Fitri Hari Ini, Begini Cara Perhitungan 1 Syawalnya

Penganut Islam Aboge memiliki cara perhitungan sendiri untuk menentukan tanggal 1 Syawal maupun peringatan Hari Besar Islam lainnya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 04 Mei 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2022, 17:00 WIB
Umat Islam Aboge bersalam-salaman saling memaafkan pada Hari Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah yang dirayakan Sabtu, 16 Juni 2018, atau selang sehari setelah ketetapan pemerintah. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Umat Islam Aboge bersalam-salaman saling memaafkan pada Hari Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah yang dirayakan Sabtu, 16 Juni 2018, atau selang sehari setelah ketetapan pemerintah. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas - Komunitas penganut Islam Aboge (Alif Rebo Wage) baru menggelar Salat Idul Fitri hari Rabu (4/5/2022) ini di Masjid Jami Baitussalam, Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Salat Id diikuti sekitar 500 orang anggota jemaah Aboge. Silaturahmi digelar usai Salat Id, tidak hanya diikuti jamaah Aboge, juga melibatkan warga yang telah merayakan Lebaran pada Senin (2/5/2022).

Selain di Kecamatan Wangon, penganut Islam Aboge di Kabupaten Banyumas juga tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Ajibarang, Pekuncen, dan Gumelar. Penganut Islam Aboge memiliki cara perhitungan sendiri untuk menentukan tanggal 1 Syawal maupun peringatan Hari Besar Islam lainnya.

Penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir. Dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing.

Hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).

Penganut Islam Aboge meyakini tahun 1443 Hijriah merupakan tahun Alif, sehingga tanggal 1 Muharam jatuh pada Rabu Wage (hari Rabu dengan pasaran Wage) yang selanjutnya patokan atau hari pertama dan pasaran pertama pada tahun tersebut.

Dalam menentukan tanggal perayaan hari-hari besar agama Islam, penganut Aboge memiliki rumusan tersendiri yang mengacu pada hitungan sesuai tahun berjalan, misalnya Donemro/Sanemro (Ramadhan/Puasa jatuh pada hari keenam pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan serta Waljiro (Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Syawal.

Berdasarkan rumusan tersebut, tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Senin Kliwon, 4 April 2022. Sementara untuk 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Rabu Kliwon, 4 Mei 2022.

Sementara itu anggota Kepolisian Sektor Wangon mengamankan pelaksanaan Shalat Id yang digelar penganut Islam Aboge tersebut. Kegiatan pengamanan tersebut melibatkan tiga anggota Polsek Wangon dan Koramil Wangon.

"Tujuannya untuk mengamankan kegiatan masyarakat. Kami mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan atau hal-hal lain di luar dugaan," kata Kepala Polsek Wangon Ajun Komisaris Polisi Suprijadi, dilansir Antara.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya