Liputan6.com, Yogyakarta - Ormas relawan Projo memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2022 dengan cara yang berbeda. Projo akan menggelar bakti sosial di 20 desa sekitar Candi Borobudur dan Rakernas V Projo di kawasan yang sama, Jumat sampai Minggu (20-22/5/2022).
Bukan tanpa alasan Projo menyasar desa pada Hari Kebangkitan Nasional tahun ini. Ormas relawan Projo memandang masa depan Indonesia melalui pembangunan desa.
Menurut Ketua Umum Projo Budi Arie, Hari Kebangkitan Nasional 2022 mengakan semua desa di seluruh wilayah Indonesia untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
“Salah satunya dengan terus memunculkan potensi, terutana potensi ekonomi di desa,” ujarnya, dalam siaran pers, Jumat (20/5/2022).
Ia menilai pariwisata sudah terbukti dapat menjadi penggerak sekaligus lokomotif kemajuan sebuah wilayah. Banyak desa yang sebelumnya tidak dikenal, menjadi terkenal dan maju setelah memiliki objek wisata.
Di sini peran digitalisasi menjadi penting karena promosi desa yang dilakukan melalui berbagai platform digital terbukti dapat menjadi hiral dan menjadi daya tarik turis datang ke desa itu dan hal ini sejalan dengan Program Desa Digital yang selalu didorong,” ucapnya.
Sementara Rakernas V Projo bakal dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (21/5/2022). Rakernas yang merupakan agenda rutin organisasi juga diisi oleh Kegiatan Bakti Sosial.
ProJo memandang diperlukan kolaborasi multipihak untuk menguatkan desa dengan prinsip “No One Left Behind”. Artinya, semua harus berpartisipasi, Bukan hanya pemerintah, pemerintah desa, tapi seluruh stakeholders, akademisi, swasta, CSR, Ormas dan lain-lain.
Projo juga menginisiasi membangun pola pendampingan, yang berkualitas dan peka terhadap problematika desa. Tak terkecuali, mendorong semua anggota dan simpatisan Projo memiliki kesadaran dan kepekaan sosial.