Liputan6.com, Denpasar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengataan kepada para pelaku ekraf di Bali agar menerapkan strategi pitching untuk bisa menggaet investor. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri investor.
Hal itu ia sampaikan saat menghdiri Pra Pitching WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri) ekonomi kreatif, di The Trans Resort Bali.
Ia menyebut agar investor tertarik menanamkan modalnya pada pertemuan pertama, disarankan untuk menyampaikan pitching secara singkat namun berisi untuk meyakinkan investor.
Advertisement
Baca Juga
WIDURI sendiri merupakan program yang bertujuan untuk mencetak wirausahawan mandiri yang unggul di 5 DSP dan Bali sehingga menjadi champion yang dapat menggerakkan perekonomian destinasi setempat.
"Waktu yang singkat, bukan berarti Anda tidak mempunyai kesempatan untuk meyakinkan investor,” ujar Menparekraf Sandiaga, Jumat (27/5/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Manfaatkan Digitalisasi
Dirinya berharap pelaku ekraf di Bali dalam melakukan pitching kepada investor diperlukan penekanan penawaran deal di awal pada investor.
“Kalau sedang pitching harus diringkaskan. Usul saya yang harus ditekankan pada investor itu deal-nya apa. Jadi, jangan langsung berbicara tentang inovasi dari produknya, namun beri tahu deal-nya apa, karena investor itu selalu nyarinya cuan," ujar Menteri Sandiaga.
Pria yang pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pentingnya 4 AS dalam mengembangkan usaha atau lewat penerapan prinsip 4 AS. Yang dimaksud 4 AS adalah Kerja KerAS, CerdAS, TuntAS, dan IkhlAS.
Tak hanya itu, pelaku usaha harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengatasi beragam keterbatasan selama pandemi Covid-19.
Sementara itu, dirinya menjelaskan kegiatan Pra Pitching ini adalah untuk memberikan pelatihan pra pitching lanjutan kepada peserta WIDURI agar peserta siap pitching di depan investor seperti yang sudah dilakukan di Bali ini.
Advertisement