Liputan6.com, Jakarta - Arus mudik balik pada Lebaran 2022 lalu, ternyata berdampak besar pada bisnis perhotelan di Indonesia, setelah dihantam penurunan okupansi karena wabah COVID-19.
Hal yang sama dialami RedDoorz, platform multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara, perusahaan manajemen hotel berbasis teknologi yang menawarkan akomodasi terjangkau untuk semua orang.
Pada arus mudik Idul Fitri 2022 lalu, tercatat lonjakan okupansi RedDoorz mencapai 159 persen dibanding tahun 2021 lalu. Kenaikan sebesar 2,2 persen tersebut membawa angina segar di bisnis perhotelan, dibanding musim mudik terakhir sebelum musim pandemi, yaitu di tahun 2019.
Advertisement
Baca Juga
Regional VP Marketing RedDoorz, Henry Manampiring mengatakan, hal tersebut sejalan dengan pernyataan pemerintah, yang menyatakan mudik Idul Fitri 2022 mencapai 84 juta orang mudik. Bahkan menurut pemerintah, mudik tahun ini mencetak rekor terbanyak sepanjang sejarah.
Angka itu juga memberikan dampak ekonomi mudik, dengan estimasi perputaran uang senilai Rp.72 triliun.
”Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat, yang mempercayakan penginapannya di jaringan hotel kami, RedDoorz,” ucapnya, Sabtu (28/5/2022).
“Tingginya tingkat okupansi ini, menjadi semangat kami untuk terus meningkatkan layanan dan memberikan yang terbaik untuk customer kami,” ujarnya.
Henry menerangkan, RedDoorz yakin dengan adanya peningkatan okupansi layaknya di era sebelum pandemi, menunjukkan semangat yang tinggi dari masyarakat untuk berlibur.
Hal itu juga, lanjut Henry, memperlihatkan tren pemulihan sektor industri pariwisata yang terus membaik. Serta menegaskan RedDoorz hadir untuk #BukaSemuaPintu hotel untuk berlibur, staycation maupun workation.
Dia menuturkan, masifnya jumlah pemudik menyebabkan timbulnya permintaan hotel dan fasilitas akomodasi lainnya.
Serta menjadi tren positif bagi para pelaku dan pekerja di industri pariwisata yang tengah berusaha bangkit, setelah dampak pandemi yang membuat penyedia akomodasi berkurang peminatnya.
Okupansi Tertinggi
“RedDoorz sebagai salah satu penyedia jasa manajemen hotel dan platform pemesanan kamar, meraih okupansi tertinggi selama musim mudik 2022,” katanya.
Beberapa kota-kota yang memberikan kontribusi terbesar dalam lonjakan tersebut, yakni Yogyakarta dan Bandung. Bahkan RedDoorz berhasil mencatat okupansi tertinggi dibanding sebelum era pandemi COVID-19.
Head of Marketing RedDoorz Indonesia, Irfan Badruzaman menambahkan, Di kota-kota seperti Yogyakarta dan Bandung, okupansinya bahkan mencapai 90 persen.
“Angka tersebut lebih besar dari libur akhir tahun 2019 lalu. Ini menunjukkan tren yang positif bagi industry,” ucapnya.
Advertisement
Beragam Promo
Pada musim mudik Idul Fitri 2022, Irfan menjelaskan, RedDoorz menawarkan beragam promo mulai dari #LebaranKuJadiNyata dengan potongan hingga 25 persen dan mudik dengan campervan.
Lalu ada promo ‘Maksimalkan Liburanmu’ melalui promo yang berlaku, hingga 15 Mei 2022 dengan diskon hingga 40 persen. Promo tersebut untuk mendukung musim mudik Idul Fitri 2022, yang melonjak tersebut.
RedDoorz juga mendukung ajang Badminton World Federation (BWF) Piala Thomas dan Uber 8 - 15 Mei 2022 lalu.
“RedDoorz menunjukkan kontribusinya untuk mendukung ajang bergengsi ini. Karena, badminton adalah salah satu olahraga terpopuler di masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement