PPDB Jabar Dibuka Hari Ini Senin 6 Juni 2022, Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 1 Tahun 2022 di Jawa Barat mulai dibuka hari ini Senin (6/6/2022).

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Jun 2022, 11:04 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2022, 10:23 WIB
Poster Ombudsman PPDB
Ombudsman Jabar waspadai praktik jual beli kursi sekolah

Liputan6.com, Jakarta - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 1 Tahun 2022 di Jawa Barat mulai dibuka hari ini Senin (6/6/2022). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, ada beberapa perbedaan dan perubahan di PPDB tahun ini yang merupakan bagian dari penyempurnaan. Yaitu, PPDB 2022 tidak menggunakan rangking rapor dan ada penambahan jalur zonasi dari 68 menjadi 83 zonasi. Hal ini untuk mengakomodasi daerah-daerah perbatasan. 

"Kita mulai PPDB Jabar tahap I jalur afirmasi 20 persen, perpindahan orangtua 5 persen, prestasi 25 persen, dan tahap 2 untuk jalur zonasi sebesar 50 persen," kata Dedi dikutip dari laman disdik.jabarprov.go.id. 

Berikut persyarata dokumen PPDB Jabar yang perlu diperhatikan calon peserta didik baru sebelum mendaftar:

Persyaratan Umum:

1. Ijazah/ Surat Keterangan Lulus/ Kartu Peserta Ujian Sekolah. (Ijazah dapat diserahkan setelah terbit/ tanggal 16-17 Juni 2022)

2. Akta Kelahiran/ Surat Keterangan Lahir

3. Kartu Keluarga (minimal satu tahun) dan KTP

4.  Buku Rapor (semester 1 sampai 5)

5. Surat Tanggung Jawab Mutlak Orang Tua

Persyaratan Khusus:

1. Kartu Program Penanganan Kemiskinan atau terdaftar pada DTKS Dinsos (bagi jalur afirmasi/KETM)

2. Surat Keterangan Domisili dari RT/RW (bagi afirmasi korban bencana alam atau sosial)

3. Piagam dan Dokumentasi Prestasi (untuk jalur prestasi Kejuaraan) maksimal 5 tahun dan minimal 6 bulan

4. Surat Tugas Orang Tua (bagi jalur perpindahan tugas orang tua/wali, minimal 3 tahun/anak guru), serta bagi afirmasi kondisi tertentu penanganan Covid-19.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cara Mendaftar:

1. Buka link https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/

2. Pilih wilayah tujuan PPDB, klik Buka Laman Cadisdik, yaitu ada 13 Wilayah Tujuan PPDB

3. Lalu ada tiga pilihan, yaitu Info Sekolah, Daftar, Seleksi. Klik Info Sekolah maka akan berisikan: Jenis Sekolah, Sekolah Tujuan, Nama Sekolah, Kecamatan, Kelurahan, Profil Sekolah, Kuota. 

4. Klik Daftar untuk pendaftaran, dan data yang ditampilkan terdiri atas: No Pendaftar, Nama, Sekolah Pilihan, Jarak, Skor Prestasi. 

5. Klik Hasil Seleksi untuk melihat hasil seleksi PPDB 2022. Untuk melihat hasil seleksi, silakan pilih: Kota, Jenis Sekolah, Sekolah Tujuan. 

Bagaimana yang Tidak Lolos?

Sementara itu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyediakan SMA Terbuka bagi para siswa yang dinyatakan tidak lolos dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022, baik di sekolah negeri atau swasta.

"Tadi saya lupa menyampaikan kalau ternyata di sekolah negeri dan swasta tidak diterima, kita masih ada jalur, yakni ada jalur SMA Terbuka," kata Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno.

Ia menjelaskan penyelenggaraan SMA atau Sekolah Terbuka sendiri sudah diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor: 74 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka. Dia mengatakan jalur SMA Terbuka akan mulai dibuka oleh Disdik Jawa Barat pada bulan Agustus 2022.

"Nanti akan buka nanti di bulan Agustus di seluruh Jabar, tergantung sekolah induk, ada minat di berapa sekolah," katanya.

Lebih lanjut, Yesa mengatakan, SMA Terbuka sebagai alternatif bagi masyarakat yang tidak dapat menjangkau lembaga pendidikan setara SMA karena berbagai faktor, salah satunya karena kondisi geografis.

Ia mengatakan SMA Terbuka itu sama dengan sekolah negeri di daerah-daerah yang tidak memungkinkan memiliki akses secara geografis dan faktor lainnya. Nantinya, kata dia, SMA Terbuka yang tersebar di seluruh wilayah Jabar ini akan menerima para siswa untuk kemudian sekolah dengan sistem mandiri.

"Jadi nanti itu konsepnya sekolah mandiri, jadi hanya minimal dua hari melakukan pembelajaran," katanya.

SMA Terbuka sendiri pertama kali dibuka atau diadakan pada tahun 2020 dan saat ini jumlah sekolah terbuka di Jawa Barat mencapai 300 kemudian dalam satu kali penerimaan siswa mencapai 12.000 orang.

"Untuk evaluasinya, kami berharap bahwa sekolah terbuka semakin ke sini semakin hilang, tidak ada dan digantikan oleh sekolah-sekolah formal, seperti swasta," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya