Hari Galungan, Sebagian Wilayah NTB Diprediksi Hujan Mulai Siang hingga Malam

BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid menyebut hujan diprakirakan terjadi mulai siang hingga malam hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jun 2022, 07:49 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 07:49 WIB
ilustrasi hujan.
ilustrasi hujan. (Liputan6)

Liputan6.com, Lombok Tengah - Hujan yang disertai kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah NTB, bertepatan di Hari Raya Galungan bagi umat Hindu, Rabu (8/6/2022). 

"Prakiraan cuaca pada Hari Galungan ini di sebagian wilayah NTB berpotensi hujan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Dhian Yoli Cahyono.

Potensi hujan sedang yang dapat disertai angin kencang diprediksi terjadi di wilayah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa Barat. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu cuaca pada umumnya cerah berawan.

"Hujan diprakirakan terjadi mulai siang hingga malam hari," katanya.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Bagi para nelayan perlu mewaspadai diwaspadai gelombang yang tingginya bisa mencapai 2 meter atau lebih, jangan memaksakan melaut jika cuaca buruk," katanya.

BMKG juga menyatakan, kondisi cuaca di sebagian wilayah NusaTenggara Barat tidak menentu, ini terjadi tergantung dengan kondisi atmosfer yang dinamis. Sehingga hujan ataupun tidaknya bergantung pada kondisi labilitas atmosfernya.

Semakin labil atmosfernya, semakin mudah terbentuk awan yang menyebabkan berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah NTB. Namun, Sebaliknya juga jika atmosfer sudah stabil, maka kondisi cuaca akan cenderung berawan.

"Cuaca hujan saat ini tidak menentu," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cek Daging Babi

Sementara itu, di Bali, Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, mengecek kondisi daging babi yang beredar di seluruh pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi Bali menjelang perayaan Hari Suci Galungan.

"Ini untuk menjamin keamanan masyarakat mengkonsumsi pangan yang berasal dari hewan, khususnya daging babi yang sehat, aman dan utuh," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar Made Ngurah Sugiri.

Selain menyasar pasar tradisional, pengecekan juga dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pesanggaran, Kota Denpasar.

Pengecekan tersebut juga untuk memastikan kesehatan daging babi menjelang Hari Suci Galungan yang dirayakan umat Hindu pada 8 Juni 2022.

Sedangkan sehari sebelum Galungan atau saat Penampahan Galungan pada Selasa (7/6/2022), umat Hindu identik melakukan kegiatan "mebat" atau membuat berbagai olahan makanan berbahan babi untuk dijadikan persembahan.

Untuk mendukung kelancaran pemeriksaan daging, Sugiri mengatakan pihaknya membentuk tim yang melaksanakan pemeriksaan post mortem dan ante mortem atau sebelum dan sesudah disembelih.

"Tim inilah yang melaksanakan pengecekan di seluruh pasar rakyat dan RPH Kota Denpasar untuk memastikan kesehatan daging babi dan daging di pasaran. Selain itu, pemantauan ini juga upaya untuk memastikan ketersediaan stok daging," ujarnya

Sugiri menyampaikan, dari hasil pemantauan dinyatakan seluruh daging secara organoleptik (pengujian melalui indra) dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi.

"Jadi hasil pemantauan kami di lapangan bahwa seluruh daging yang tersedia di pasar dan RPH dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi," ucap Giri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya