Liputan6.com, Gorontalo - Kasus suami bunuh istri di Kabupaten Gorontalo pada Senin (6/6/2022) lalu, hingga kini masih terus bergulir. Polisi saat ini sudah mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP). Dari situ terungkap, IP alias Pandi (40) tega menghabisi nyawa istrinya sendiri karena terbakar rasa cemburu.
Baca Juga
Advertisement
Di hadapan petugas IP mengaku menyesal, dirinya tak bisa menahan emosi hingga terjadi pembunuhan tersebut secara spontan.
"Saat itu saya emosi dan spontan melakukanya dan tidak ada sama sekali rencana mau melakukan itu. Saya menyesal," kata pelaku IP, Kamis (16/6/2022).
Saat itu, kata IP, sang istri tidak mau meminjamkan handphone miliknya saat diminta. Sebab, selama ini suaminya sudah menaruh curiga pada istrinya terkait kehadiran laki-laki idaman lain di rumah tangga mereka.
"Saya mau cek di handphone tersebut apakah ada komunikasi dengan laki-laki lain. Tapi bersikeras dia tidak memberikan," tuturnya.
Selain itu, kata IP, dirinya pernah mendapat laporan dari kerabatnya jika istrinya pernah dijemput seseorang menggunakan mobil.
"Teman jelas melihat istri saya dijemput oleh laki-laki lain. Dan dia mengenal wajah orang yang menjemput itu," ungkapnya.
Pelaku menuturkan, selama ini ia kerap mengalami kegagalan dalam berumah tangga. Ia sudah menikah kurang lebih tiga kali, namun kandas di tengah jalan.
"Istri saya sudah tiga pak, saya tidak mau kawin-kawin lagi karena saya ingin memperbaiki semuanya. Itulah mengapa saya emosi," imbuhnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
10 Tusukan Mematikan
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gorontalo, Iptu Agung Samosir menjelaskan, saat ini putri pelaku dititipkan ke keluarganya di Gorontalo Utara. Pihaknya juga sudah menghubungi Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memeriksa kondisi psikologi anak tersebut.
"Setelah melalui beberapa tahapan penyidikan, korban dan pelaku kerap terjadi cekcok. Cekcok yang berujung pada pembunuhan tersebut berawal dari medsos. Pelaku curiga jika istrinya punya hubungan dengan orang lain," ujarnya.
Sementara untuk hasil autopsi, kata Iptu Agung, korban mengalami luka di sekujur tubuh akibat tusukan pisau badik. Kebanyakan tikaman tersebut berada di bagian dada terkena tepat di bagian jantung.
"Hasil autopsi ada sekitar sepuluh tusukan dan bagian perut dan dada. Untuk lebih jelasnya nanti akan kami mintai keterangan juga yang melakukan autopsi," ia menandaskan.
Advertisement