Semangat Kakek Ojol di Palembang, Hidupkan Jiwa Soekarno Lewat Pidato

Kakek ojek online di Kota Palembang menjiwai pidato yang mengingatkannya akan sosok nasionalis Presiden Soekarno.

oleh Nefri Inge diperbarui 10 Sep 2022, 09:05 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 23:30 WIB
Ilustrasi Ir Soekarno Pidato KAA 1955
Ilustrasi Ir Soekarno Pidato KAA 1955

Liputan6.com, Palembang - Sosok Sang Proklamator Indonesia, Soekarno, melekat kuat di jiwa Doniansyah (48). Kakek yang berprofesi sebagai ojek online (ojol) di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ini, begitu mengagumi Presiden RI 1 itu.

Berkharismatik, berjiwa pemimpin dan tegas, membuat kakek Doni, selalu mengimpikan bisa seperti Bung Karno. Dia memang hanya tahu pribadi Soekarno, dari pelajaran sejarah dan cerita orang tuanya saja.

Namun, kisah yang didongengkan setiap malam sebelum tidur saat dia kecil, begitu berkesan baginya. Hingga dia pun mengisahkan kembali sosok Soekarno ke anak cucunya.

“Kagum sekali dengan Bung Karno. Dari dulu sampai sekarang, saya ingin sekali menjadi pribadi seperti Soekarno, walau memang sangat sulit. Tapi jiwa perjuangannya, tetap ada di hati saja,” ujarnya.

Setiap bulan Juni setiap tahunnya, dia mengenang kelahiran dan wafatnya Soekarno, dengan memutar pidato-pidato Soekarno yang sangat nasionalis. Kerap kali, dia menirukan gaya pidato Soekarno dengan lantang dan membara. 

<p>Doniansyah (48), kakek ojek online di Palembang yang menghidupkan jiwa Soekarno lewat pidatonya (Liputan6.com / Nefri Inge)</p>

Kebiasaannya mengikuti gaya Bung Karno tersalurkan lewat lomba pidato yang digelar PDI Perjuangan (PDIP) Sumsel, yang bertema ‘Bangkit Bersama Membangun Peradapan Dunia’.

Pancasila dasar landasan hidup buat Bangsa Indonesia. Wahai saudaraku dari Sabang sampai Merauke, mari tegakkan semboyan Bung Karno. Berakit-berakit ke hulu, bersenang-senang kemudian. Ini adalah pidato yang jadi motivasi kita, yang jadi penerus bangsa yang besar’.

Seperti itulah penggalan pidato yang kakek Doni sampaikan lewat videonya berdurasi 1,57 menit. Kendati singkat, namun perjuangan kakek Doni untuk merekam video pidatanya patut diacungkan jempol.

Berkemeja batik dan berpeci hitam, dia berpuluh-puluh kali mengulang pidato yang direkamnya dengan ponselnya. Peluh keringat, rasa kesal hingga dia pun sempat menyerah, karena tak bisa meresapi semangatnya Bung Karno.

“Dalam video pidato itu, saya ingin menghidupkan jiwa Presiden Soekarno, karena begitu cintanya saya dengan Soekarno. Akhirnya video itu jadi juga, semoga saja bisa menang juga,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bulan Bung Karno

Semangat Kakek Ojol di Palembang, Hidupkan Jiwa Bung Karno Lewat Pidato
Penjurian peserta lomba Bulan Bung Karno di Sekretariat PDIP Sumsel (Dok. Humas PDIP Sumsel / Nefri Inge)

Diungkapkan Sekretaris DPD PDIP Sumsel Ilyas Panji Alam PDIP Sumsel, PDIP Sumsel menggelar lomba pidato, untuk menggelorakan kembali semangat Bung Karno di hati masyarakat Sumsel. Yang juga bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno setiap bulan Juni.

Bahkan ada banyak peserta yang sukses menampilkan karakter-karakter nasionalis, yang membuat takjub para juri yang berasal dari akademisi dan politisi.

“Selain lomba pidato, kita juga menggelar lomba menulis, melukis, meme, Senam Cinta Tanah Air (Sicita) hingga Barista LatteArt. Kita juga menyiapkan hadiah hingga puluhan juta, serta hadiah menarik lainnya,” katanya.

Pengumuman lombanya akan digelar di halaman DPRD Sumsel, pada tanggal 26 Juni 2022 mendatang. Di puncak acara tersebut, akan ada juga bazar pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-Sumsel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya