Liputan6.com, Sigi - Sebanyak 205 atlet mengikuti Kejurnas Lari Trail yang pertama kalinya digelar di Indonesia oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI).
Baca Juga
Advertisement
Kejurnas Lari Trail yang pertama itu akan berlangsung 15 hingga 17 Juli 2022. Selama 3 hari ratusan peserta yang berasal dari 15 provinsi akan berlomba menaklukkan jalur yang menantang di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Masing-masing 11 medali emas, perak, dan perunggu akan diperebutkan para pelari di 4 nomor atau kategori yang dilombakan, yakni jarak pendek 40 km individual putra dan putri, jarak panjang 80 km individual putra dan putri, jarak panjang 80 km beregu campuran, serta vertikal run 6 km dengan elevasi gain 1.000 meter individual putra dan putri.
Di antara para pelari terdapat nama-nama sohor yang kerap memenangkan kejuaraan lari trail seperti Arief Wismoyono, Taofik Hidayat, Shindy Patricia, dan Ruth Theresia.
Kejurnas ini, menurut Ketua Umum ALTI, Bima Arya, juga jadi ajang memunculkan atlet-atlet potensial dan layak untuk berlaga di PON pada 2024 nanti.
"Ini adalah sejarah bagi Indonesia dan ALTI karena yang pertama kali. Dengan ini juga diharapkan terbangun kebersamaan antaratlet, kultur organisasi, dan penyempurnaan aturan-aturan," Arya mengatakan saat pembukaan Kejurnas Lari Trail di Kabupaten Sigi, Jumat (15/7/2022).
Demi keamanan dan kenyamanan Kejurnas ini, tim medis hingga keamanan sudah disiagakan di sejumlah titik yang akan dilalui para pelari. Bahkan, 30 personel Polda Sulteng dilibatkan untuk pengamanan.
Jalur Kota Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah yang akan dilintasi para peserta Kejurnas punya keunikan dari daerah lain yang bisa memberikan pengalaman menarik bagi para peserta. Selain pegunungan dengan elevasinya, sepanjang rute perlombaan, pelari akan merasakan lintasan sungai, lembah, dan tentu saja Teluk Palu.