Liputan6.com, Garut - Banjir yang melanda Garut menyebabkan jembatan utama di daerah Copong Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami retak-retak. Retakan itu disebabkan pondasi jembatan terus tergerus arus banjir.
Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Garut, Ipda Priyo Sambodo mengatakan, jembatan Copong penghubung jalur Garut-Tasikmalaya via jalur Sudirman itu mengalami kerusakan parah.
Baca Juga
"Saat ini jembatan Copong belum bisa digunakan karena terjadi retakan," katanya, Sabtu (16/7/2022).
Advertisement
Retakan yang terjadi di jembatan, ujar dia, dikhawatirkan semakin parah dengan hadirnya kendaraan yang melintas.
"Saat ini tengah diupayakan evakuasi oleh Dinas PUPR provinsi dan kami mengimbau agar tidak menggunakan jalur Sudirman," kata dia mengingatkan.
Priyo mengatakan, hujan turun dengan intensitas tinggi sejak petang kemarin hingga pagi ini untuk wilayah Garut, menyebabkan beberapa anak sungai dan sungai utama Cimanuk meluap.
Dampaknya, sebagian besar wilayah Garut Kota dan beberapa daerah di sepanjang sungai Cimanuk ikut terendam banjir.
"Kami dari polres Garut tengah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di beberapa titik yang tergenang air, agar memudahkan lalu lintas," ujar dia.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Garut Darurat Banjir
Sebelumnya, Pemda Garut telah menyatakan status darurat banjir, setelah delapan kecamatan di wilayah Garut terendam banjir, sejak tadi malam.
"Kita nyatakan dalam keadaan darurat dan kita lakukan langkah kongkrit, sekarang ini BPBD juga Satpol PP, Damkar, TNI-Polri sudah berada di lapangan melakukan evakuasi terhadap korban banjir ini," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan.
Tercatat sebanyak delapan kecamatan yakni Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Karangpawitan dan Cibatu, mengalami dampak luar biasa akibat musibah itu.
"Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia, tapi kita terus melakukan langkah-langkah penyelamatan," katanya.
Advertisement