Diduga Provokator, Aksi Mahasiswa Tolak RKUHP Bentrok dengan Polisi

Bentrokan terjadi saat massa aksi hendak memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kota Cirebon

oleh Panji Prayitno diperbarui 18 Jul 2022, 23:26 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 23:11 WIB
Diduga Provokator, Aksi Mahasiswa Tolak RKUHP Bentrok Dengan Polisi
Aksi Mahasiswa Cirebon menolak RKUHP berujung bentrok dengan polisi. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon yang menolak pengesahan RKUHP di depan Gedung DPRD Kota Cirebon berujung bentrok.

Bentrokan terjadi saat massa aksi hendak memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kota Cirebon untuk menyampaikan aspirasinya.

Aksi saling dorong pun terjadi, diduga ada provokator melempar botol plastik ke arah petugas yang berjaga. Sampai akhirnya petugas kepolisian meminta perwakilan massa aksi yang dapat menyampaikan aspirasi mahasiswa.

Namun, hal itu ditolak hingga akhirnya aksi dorong-dorongan dengan petugas pun tak terelakan sampai akhirnya ketegangan itupun mereda.

Pantuan di lapangan, petugas kepolisian mendapatkan lemparan botol air mineral dari barisan masa aksi. 

Mendapatkan perlakuan seperti itu, petugas pun kembali memukul mundur dan mencoba mengamankan sejumlah irang yang dianggap sebagai provokator.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Aspirasi Mahasiswa

Tak cukup sampai di situ, situasi kembali tegang dan aksi baku hantam antara massa aksi dan petugas pun tak terelakkan. Akibatnya, sejumlah massa aksi dan petugas terluka atas insiden tersebut.

Pada aksinya, massa unjuk rasa bukan hanya menolak RKUHP melainkan juga meminta supaya pemerintah segera menstabilkan pasokan BBM dan menstabilkan harga kebutuhan pokok.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya