Bertemu Mensos Risma, Anak Orang Rimba di Jambi Minta Seragam dan Sepeda

Liputan6.com, Jambi - Puluhan anak-anak suku pedalaman Jambi, Orang Rimba dari kelompok Tumenggung Ngrip dan Ngelembo untuk pertama kalinya ikut dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN). Tahun ini mereka secara bergerombol mengikuti peringatan ini secara virtual yang difasilitasi di rumah pendidikan komplek kantor lapangan KKI Warsi di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Selain berbicara langsung dengan Menteri Sosial Tri Risma, mereka juga bertemu dengan anak-anak masyarakat adat seperti anak Suku Baduy, anak Suku Laut Pulau Bertam, anak Suku Asmat Papua, anak di Kota Kecil Wini, Timur Tengah Utara. Mereka semuanya terlibat dan merasakan euforia kemeriahan yang sama.

Sedari pagi pada Minggu (31/7/2022) para rerayo dan orang tua juga ikut sibuk membantu anak-anak untuk menggunakan pakaian yang sudah dikirimkan kementrian sosial menjelang hari acara.

Menteri Tri Rismaharini menyapa seluruh anak-anak masyarakat dari seluruh nusantara, dan mengucapkan selamat hari anak. Tak lupa Risma menanyakan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak untuk meraih masa depan yang lebih baik.

“Halo anak-anak di Jambi, Orang Rimba, apa kabar kalian? Coba disampaikan pada ibu apa harapan kalian,” kata Risma ketika menyapa anak-anak ini melalui jaringan virtual zoom.

Anak-anak Orang Rimba sempat kebingungan ketika di sapa. Mereka tak menduga Menteri Risma akan menyapa langsung. Di rumang panggung itu mereka saling berpandangan satu sama lain.

Akhirnya mereka dibantu oleh pendamping dari KKI Warsi, Jauharul Maknun, yang menerjemahkan bahasa yang ditanyakan oleh Menteri Risma ke mereka. Dengan semangat Bedugo (9) langsung menjawab.

“Halo Bu Menteri, kami anak Orang Rimba di Jambi terima kasih bantuannya, kami mau minta seragam sekolah dan sepeda,” ujar Bedugo, siswa kelas 1 SD 191 Desa Pematang Kabau.

Bedugo sebelumnya mengikuti sekolah alternatif di dalam Taman Nasional Bukit Duabelas bersama guru-guru Warsi.

Mendapat permintaan dari Bedugo yang mewakili anak-anak Orang Rimba itu, Menteri Risma langsung menyetujui untuk memberikan seragam sekolah. Namun, ia sempat bertanya balik ihwal permintaan sepeda dari anak rimba karena mereka tinggal di dalam hutan, pastinya akan menyulitkan kalau menggunakan sepeda.

Setelah didalami ke anak-anak Orang Rimba, rupanya alasan mereka meminta sepeda karena ingin menggunakan sepeda ke sekolah agar seperti anak lainnya yang sering mereka lihat di televisi.

Selama ini, anak-anak Orang Rimba ini sekolah dengan sistem kelas jauh. Ada kalanya mereka berkunjung ke sekolah yang ditunjuk pemerintah sebagai sekolah induk dan digabungkan dengan pendidikan yang diberikan KKI Warsi. Melalui pendidikan alternatif dengan empat topik pembelajaran; membaca, menulis dan berhitung, serta kecakapan hidup.

Jauharul Maknun, seorang pendamping anak-anak Orang Rimba dari KKI Warsi, menyambut baik pelibatan anak rimba dalam peringatan HAN 2022. Hal ini membuat Orang Rimba merasa diperhatikan oleh pemerintah.

“Ini kali pertama Orang Rimba dilibatkan dalam peringatan HAN 2022, mereka bisa berinteraksi dengan anak-anak dari Sabang sampai Merauke melalui zoom, mereka jadi tau bahwa ditempat lain, anak-anak juga terus berupaya untuk meraih masa depan yang baik,” kata Maknun.

Saat ini, kata dia, Kemensos terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk mendukung Orang Rimba. Salah satunya Kemensos telah membangun community center untuk kegiatan belajar, untuk Orang Rimba di Sungai Terap.

Pemerintah juga ikut mempersiapkan acara dan turut membantu anak-anak rimba untuk persiapan peringatan puncak HAN ini di lokasi Orang Rimba. Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan dalam kegiatan Puncak Hari Anak Nasional 2022, pemerintah ingin anak-anak dari seluruh Indonesia bisa saling berkomunikasi.

“Kita ingin anak-anak di Asmat Papua nanti komunikasi dengan anak-anak di Pulau Bertam di Batam. Kemudian anak-anak di Suku Anak Dalam Jambi bisa komunikasi dengan semua,” kata Risma.

Peringatan HAN juga dirancang untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan persahabatan antar anak Indonesia. Anak-anak akan diajak mengenal sahabat nusantara sehingga mereka bisa berkenalan dengan anak lainnya di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam rangkaian peringatan HAN itu sudah banyak aktifitas yang dilakukan bersama anak anak Orang Rimba di Sungai Terab dan Bukit Suban. Salah satunya layanan kesehatan dan kegiatan imunisasi, beramai-ramai cukur rambut dan pemberian bantuan paket berupa kebutuhan sekolah anak dan sembako sejumlah 45 paket.

Pemenuhan hak anak ini menjadi fondasi dalam mewujudkan anak Indonesia yang berkarakter. Terpenuhinya hak dasar anak seperti pemenuhan hidup layak, pendidikan dan kesehatan diharapkan mampu membentuk anak yang memiliki resiliensi dalam mengatasi kesulitan.

Simak video pilihan berikut ini: