Wajah Baru Situ Bagendit Garut, Wisata Legenda Nyai Endit yang Pelit

Situ Bagendit memiliki legenda tentang seseorang perempuan bernama Nyai Endit yang dikenal pelit.

oleh Panji Prayitno diperbarui 23 Agu 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 06:00 WIB
Wajah Baru Wisata Situ Bagendit Garut
Kawasan wisata alam Situ Bagendit memiliki wajah baru. Foto (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Garut tidak hanya dikenal sebagai daerah produsen jaket kulit, ada sebuah lokasi wisata alam yang juga terkenal dan menarik untuk dikunjungi. 

Wisata tersebut bernama Situ Bagendit yang berlokasi di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Situ merupakan bahasa setempat untuk danau. Legenda Situ Bagendit mirip dengan legenda Rawapening di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Rawapening bermula dari kisah Baru Klinting yang menancapkan sebuah lidi ke tanah. Saat lidi itu dicabutnya, muncullah semburan air yang sangat deras hingga menggenangi desa.  

Situ Bagendit memiliki legenda tentang seseorang perempuan bernama Nyai Endit. Kala itu, dia hidup sangat berkecukupan, tetapi kikir alias pelit.

Singkat cerita, Nyai Endit mengadakan pesta yang sangat meriah di saat paceklik melanda. Kemudian, datang seorang kakek yang meminta makanan karena kelaparan. 

Namun, karena Nyai Endit memiliki sifat kikir, dia mengusir kakek tersebut tanpa memberikan apa pun. Esok harinya, masyarakat sekitar geger karena adanya sebatang lidi yang menancap di jalan desa.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Wajah Baru

Namun, yang paling aneh, tidak ada satu orang pun yang dapat mencabut lidi itu. Sampai akhirnya, datanglah sang kakek yang sebelumnya meminta makanan mencabut lidi yang menancap.

Ternyata di bekas tempat lidi itu terus mengeluarkan air hingga akhirnya menenggelamkan desa tersebut. Sejatinya, Situ Bagendit sudah lama menjadi destinasi wisata. Lokasi wisata ini berjarak hanya sekitar 4 km dari pusat kota Garut dan dapat dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Untuk wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi, bisa datang dengan menggunakan transportasi umum atau angkot berkelir oranye putih, jurusan Terminal Guntur–Banyuresmi.

Bedanya, kini di Situ Bagendit banyak terdapat spot menarik untuk berfoto. Dulu wisatawan hanya bisa menikmati situ itu dari sebuah gazebo atau saung.

Kini, jalur kereta api telah diubah menjadi kawasan taman yang nyaman dengan pepohonan.

Sekarang kawasan situ bagendit bisa dinikmati dari ketinggian dengan cara naik ke menara pandang. Bahkan, agar lebih meriah lagi, kawasan tersebut dilengkapi dengan wahana permainan, seperti sepeda air (bebek), naik rakit, naik kuda, becak mini, dan skuter untuk anak-anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya