Kisah Nyai Balau Wanita Sakti Asal Dayak Tapi Tidak Sombong

Sudah menjadi hal yang umum di telinga kebanyakan masyarakat Indonesia, bahwa orang yang berasal dari masyarakat adat Dayak kerap dikenal sebagai orang sakti, meski tidak secara keseluruhan. Nyai Balau, adalah potret salah satu wanita Dayak yang dikisahkan memiliki kesaktian luar biasa.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 03 Sep 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2022, 22:00 WIB
Pementasan Savitri oleh Teater Koma
Ilustrasi Teater.

Liputan6.com, Palangka Raya Sudah menjadi hal yang umum di telinga kebanyakan masyarakat Indonesia, bahwa orang yang berasal dari masyarakat adat Dayak kerap dikenal sebagai orang sakti, meski tidak secara keseluruhan. Nyai Balau, adalah potret salah satu wanita Dayak yang dikisahkan memiliki kesaktian luar biasa.

Dilansir melalui website resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (2/9/2/2022). Nyai Balau berasal dari wilayah Tewah, Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan memiliki rambut yang panjang. Selain itu ia juga dikenal baik, sopan serta santun perilakunya.

Nyai Balau sempat mempuyai seorang anak, namun sayang nasibnya berakhir ditangan Antang dari Juking Sopang, Kabupaten Murung Raya. Kematian putranya terjadi saat Nyai Balau bertapa untuk memohon petunjuk kepada Tuhan Penguasa Alam.

Dalam pertapaannya, Nyai Balau bertemu seorang nenek dan mengabarkan kematian anaknya. Sontak nenek tersebut kemudian menurunkan kekuatan saktinya kepada Nyai Balau dan memberikan sebuah selendang sebagai senjata pamungkas.

Setelah sampai di rumah ia mengajak suami serta semua keluarga dan sejumlah prajuritnya menuju Juking Sopang untuk menuntut balas atas kematian putranya. Setibanya di Juking Sopang, Nyai Balau meminta Antang mengakui kesalahannya serta meminta maaf.

Namun sayangnya, Antang seorang yang angkuh tidak mau mengakui kesalahannya. Bahkan ia malah menyerang Nyai Balau. Walhasil, seranggannya mampu dihindindari dengan mudah, kemudian Nyai Balau memberikan pelajaran dengan selendangnya hingga Antan jatuh tersungkur ke tanah.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

 

 

Wanita Sakti

Setelah merobohkan Antang, Nyai Balau lalu mengajaknya untuk untuk berdamai dan membahas ketentuan adat yang berlaku atas kejahatan pembunuhan. Sayangnya, Antang menolak untuk membayar denda adat tersebut.

Dengan sebagian sisa tenaga yang dimiliki, Antang kembali menyerang Nyai Balau hinggDilansira pertarungan sengit kembali pun terjadi. Nyai Balau yang telah muak menyaksikan kesombongan pemuda itu segera menyerang dengan selendang saktinya. Antang pun tewas di tangan Nyai Balau.

Sejak kejadian itu, Nyai Balau menjadi sosok cerita rakyat yang dikenal sebagai salah satu wanita sakti yang tidak sombong dan baik hati dari Kalimantan. Kini kisahnya sering kali ditampilkan dalam kesenian teater, sendratari dan namanya dijadikan pahlawan wanita oleh masyarakat adat Dayak khusunya Kalteng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya