Kronologi Guru Besar UGM Meninggal Terseret Ombak di Pantai Pulang Sawal Gunungkidul

Guru Besar UGM, Prof Samekto Wibowo bersama beberapa rekan-rekannya berfoto di sekitar bawah tebing Pantai Sawal pada Sabtu (24/9) sekitar pukul 11.00 WIB

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2022, 19:51 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2022, 19:36 WIB
Ombak - Vania
Ilustrasi Ombak/https://unsplash.com/Siim Lukka

Liputan6.com, Jakarta Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia membenarkan bahwa Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Prof Samekto Wibowo meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Tepus, Gunungkidul, DIY, Sabtu.

"Iya. Memang betul, jadi sedang reuni sejak semalam. Lagi foto-foto terus kemudian ada ombak beliau jatuh katanya. Jadi telungkup gitu terus ada ombak lagi, keseret belum sempat bangun," kata Ova saat dihubungi di Yogyakarta, Sabtu, dikutip Antara.

Saat ini, menurut Ova, jenazah Prof Samekto Wibowo masih di RSUD Wonosari, Gunungkidul.

Terkait rencana proses pemakaman almarhum, menurut dia, masih dimusyawarahkan bersama keluarga.

UGM, kata Ova, sangat kehilangan sosok guru besar yang peduli dengan yang lebih muda.

"Kebetulan saya sangat dekat ya, orangnya sabar dan kalau ngajarin itu sabar banget, dan orangnya tidak neko-neko kok. Jadi kita sangat kehilangan," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Kronologi Prof Samekto Terseret Ombak

Koordinator SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron Marjono menjelaskan bahwa korban bersama beberapa rekan-rekannya berfoto di sekitar bawah tebing Pantai Sawal pada Sabtu (24/9) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Korban sedang berfoto bersama rombongan di bawah tebing sebelah barat Pantai Pulang Sawal. Sudah berkali-kali petugas mengimbau agar menepi, tetapi tidak dihiraukan," kata dia.

Tanpa menghiraukan imbauan, menurut dia, Prof Samekto terhantam gelombang besar dan terseret hingga ke tengah perairan.

Petugas Satlinmas yang mengetahui peristiwa itu, kata dia, langsung mengevakuasi korban ke tepi pantai dan kemudian membawa ke Puskesmas Tepus.

Prof Samekto, kata dia, mengalami pingsan dan mulut berbusa diduga akibat terlalu banyak kemasukan air.

"Namun korban mengalami henti nafas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Selanjutnya, jenazah dibawa ke ruang jenazah RSUD Wonosari," ujar Marjono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya