Gerakan Memungut Sampah di Taman Nasional Sebangau

Guna menjaga ekosistem yang ada, ratusan warga dan usur pemerintah daerah turun tangan dalam gerakan aksi memungut limbah sampah plastik di kawasan TN Sebangau, tepatnya di Dermaga Kereng Bangkirai.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 17 Okt 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 11:00 WIB
Gerakan Memungut Sampah
Gerakan memungut sampah yang berada kawasan Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (14/10). Foto : Marifka Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Palangka Raya - Taman Nasional (TN) Sebangau yang berlokasi di Palangka raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mempunyai peran penting, dalam menyerap zat karbon di pulau berjuluk seribu sungai ini.

Dengan luas sekitar 568.700 hektar dan terdiri dari hamparan hutan gambut, hidup beraneka ragam flora dan fauna di dalamnya. Kemudian keindahan tersebut dimanfaatkan salah satunya sebagai objek wisata alam.

Guna menjaga ekosistem yang ada, warga sekitar dan usur pemerintah daerah turun tangan dalam gerakan aksi memungut limbah sampah plastik di kawasan TN Sebangau, tepatnya di Dermaga Kereng Bangkirai.

Pasalnya, limbah sampah plastik yang menggenangi kawasan tersebut, berpotensi dapat merusak ekosistem yang ada di TN Sebangau.

"Pada hari ini kita melaksanakan kerja bakti di tempat wisata," ungkap Adiah Chandra Sari selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Jumat (14/10/2022). 

Sementara untuk jumlah peserta yang ikut dalam gerakan ini sebanyak 250 orang. Mereka dibekali alat kebersihan oleh pemerintah daerah berupa sapu, tempat sampah, alat penjaring sampah, sepatu karet dan sarung tangan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Nilai Sapta Pesona

Selan itu, tujuan gerakan ini juga menanamkan nilai sapta pesona kepada masyarakat sekitar objek wisata, sehingga para pengunjung yang datang dapat menikmati keindahan alam.

Nilai sapta pesona itu sendiri berupa, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, tamah dan tercipta kenangan.

Kukuh, salah satu perserta yang sekligus warga sekitar mengatakan jika kawasan ini merupakan kawasan hutan lindung yang harus dijaga kelestariannya.

"Tempat wisata ini termasuk kawasan hutan lindung, kami membersihkan tempat wisata ini supaya tetap indah dan terjaga kelestariannya". ungkap Kukuh.

Para warga juga berharap, gerakan serupa tidak berhenti sampai di sini. Karena hal tersebut sangat berdampak bagi lingkungan dan kelangsungan hidup satwa di TN Sebangau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya