Kronologi Penemuan Jenazah Adzra Nabila, Mahasiswi IPB yang Terseret Banjir di Bogor

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/10/2022) sore. Nabila mengendarai motor skutik.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 17 Okt 2022, 08:08 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 08:00 WIB
[Bintang] Berawal dari Mimpi, Akhirnya Nining Sunarsih Kembali Setelah Setahun Menghilang
Ilustrasi terseret air. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Adzra Nabila (20), mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang hilang terseret arus gorong-gorong Jalan Dadali Kota Bogor ditemukan meninggal dunia, pada Minggu (16/10/2022). Ia diketahui terperosok ke dalam drainase di belokan Jalan Dadali, Kelurahah Tanahsarel, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/10/2022) sore. Nabila mengendarai motor skutik. Menurut keterangan keluarga, Nabila biasa lewat Kebon Pedes bersama teman-temannya. Namun, hari itu ia lewat Jalan Dadali.

Nabila pun dikabarkan jatuh dan terseret banjir hingga masuk ke dalam gorong-gorong setinggi orang dewasa di tikungan tersebut.

Sesaat usai kejadian, tim SAR membongkar longsoran di sekitar lokasi menggunakan alat berat, hingga menyusuri aliran Sungai Ciliwung. Dari titik lokasi hingga wilayah Pondok Bambu, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dilanjutkan pencarian hingga ke Manggarai Jakarta.

Selama lima hari, BPBD dan tim SAR gabungan terus berkoordinasi melakukan pencarian terhadap Mahasiswi IPB Adzra Nabila. 

"Ternyata, ditemukan sudah sampai Jakarta Barat. Tugas pencarian berarti sudah selesai. Kami terus berkoordinasi untuk kepulangan jenazah ke keluarganya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas, Minggu (16/10/2022).

Adapun penemuan jenazah Nabila bermula dari tim Basarnas di Jakarta Barat yang dipimpin oleh Rizki, bersama 12 orang anggotanya dan pihak Polres Jakarta Barat mendapati ada temuan mayat perempuan pada Minggu pukul 08.00 WIB.

Tm SAR gabungan yang telah siaga di Pintu Air Manggarai sejak pagi pun menuju lokasi. Sementara korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Setelah tim mengidentifikasi mayat itu, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Sehingga kemudian mayat dilakukan visum et repertum (VER). Jasad Adzra sendiri ditemukan petugas sejauh 80 KM dari lokasi kejadian.

Dari hasil identifikasi tersebut, tim menduga penemuan jenazah perempuan ini berkaitan dengan hilangnya Adzra Nabila yang meninggalkan rumah pada Rabu lalu. Theofilo mengatakan, setelah dievakuasi selanjutnya tim SAR gabungan menunggu dari pihak keluarga korban untuk menunggu pernyataan bahwa jenazah tersebut adalah korban yang selama ini dicari.

"Akhirnya siang tadi setelah hasil identifikasi dari pihak keluarga menyatakan bahwa jenazah yang kita temukan adalah korban yang selama ini dicari oleh tim SAR gabungan," ujarnya.

Diserahkan ke Keluarga

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, jenazah sudah diserahkan ke keluarga untuk proses pemakaman di Bogor.

"Jenazah dibawa keluarga dengan pengawalan Polresta Bogor menuju RS Bhayangkara Bogor dan akan dikebumikan," katanya.

Pemulangan proses jenazah dilakukan usai pihak keluarga korban yang diwakili kakaknya Wahid Arraffi (26) mendatangi RSCM.

"Kakak korban sudah melihat secara langsung jenazah dan meyakini bahwa jenazah tersebut adalah adiknya dari ciri-ciri fisik, pakaian terakhir yang dikenakan korban dan dari gelang hitam yang dikenakan di tangan kanan korban," ujar Putra.

Pihak RSCM telah selesai melaksanakan pemeriksaan luar dengan melakukan pencocokan antemortem dan postmortem korban berdasarkan data dari pihak keluarga.

"Antara lain dari pakaian yang dikenakan, tanda lahir dan aksesoris yang digunakan korban," ujarnya.

IPB Berduka

Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Adzra Nabila. Dia adalah mahasiswi semester 5 Program Studi Ekowisata Sekolah Vokasi IPB.

"Almarhumah anak yang sangat baik dan disenangi teman-temannya. Allah telah memanggil Adzra dan tentu kami sangat kehilangan. Namun, kita harus ikhlas melepas kepergian Almarhumah teriring doa semoga husnul khatimah dan terus mengalir pahalanya atas amal baiknya selama ini," kata Arif.

Arif juga turut mendoakan agar keluarga tetap tabah dan ikhlas serta senantiasa terus mendoakan almarhumah. Rektor IPB itu pun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Tim SAR gabungan, Basarnas, Polri, TNI, Pemkot dan Pemkab Bogor dan pihak-pihak lain yang tiada henti berusaha menemukan Nabila.

"Semoga kerja keras seluruh pihak mendapat balasan pahala dari Allah SWT. Amin YRA," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya