Liputan6.com, Makassar - Identitas remaja perempuan yang diduga terjatuh dari lantai 18 Hotel Karebosi Premier di Jalan Jenderal M Jusuf, Kecamatan Wajo, Kota Makassar pada Rabu (9/11/2022) malam akhrinya terungkap. Dia adalah NNR.
"Iya betul namanya N," kata Kapolsek Wajo, Kompol Muhtari saat dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Pelajar berusia 18 tahun di salah satu sekolah menengah atas yang ada di Kota Makassar itu akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di wialayah Samata, Kabupaten Gowa pada Kamis (10/11/2022) siang.
Sebelumnya, seorang remaja perempuan diduga terjatuh dari lantai 18 Hotel Karebosi Premier pada Rabu (9/11/2022) sekitar pukul 21.30 Wita. Ia pun ditemukan tewas di lorong basement hotel yang terletak di bilangan Jalan Jenderal M Jusuf, Kecamatan Wajo, Kota Makassar tersebut.
"Untuk sementara informasinya dia jatuh dari lantai 18 hotel," kata salah satu pegawai Hotel Karebosi Premier, Binsar J Samosir kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Binsar menjelaskan bahwa lantai 18 Hotel Karebosi Premier adalah wilayah dimana kolam renang berada. Remaja perempuan tersebut diketahui memang sempat melakukan aktivitas di wilayah terlarang lantai 18.
"Selama ini memang area itu area steril. Tidak sembarang orang masuk," terangnya.
Meski menjadi wilayah terlarang untuk beraktivitas di lantai 18, Binsar memastikan bahwa di sekitar kolam renang terdapat dinding yang cukup tinggi sebagai pengaman. Selain itu pihaknya juga memastikan bahwa karyawan hotel akan melarang setiap tamu yang hendak ke wilayah tersebut.
"SOP sudah jelas. Sebenarnya sekeliling kolam renang ada pagar dari besi dan dari batu dan ada karyawan (yang akan mengawasi). Tinggi pagar 1 meter lebih. Kalau memang ada niat ya biar tinggi bagaimana," jelasnya.
Binsar pun mengaku akan menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian untuk menentukan langkah apa yang akan diambil oleh pihak hotel selanjutnya. Dia juga mengaku kejadian menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk pihak Karebosi Premier Makassar.
"Pasti kita akan pelajari lagi. Kita tunggu hasil dari pihak kepolisian seperti apa kejadiannya. Mungkin dari situ baru kita bisa ambil suatu tindakan," dia memungkasi.
Simak juga video pilihan berikut ini: