Cerita Panglima TNI Pantau Kesiapan Pasukan Rawa dalam Perhelatan G20

Prajurit TNI yang ditugaskan di dalam rawa tersebut selalu berjaga dan tidak boleh meninggalkan pos pengamanan yang sudah ditentukan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 15 Nov 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 07:00 WIB
Cerita Panglima TNI Pantau Kesiapan Pasukan Rawa Dalam Perhelatan G20
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat mengikuti rapat dengan Komite I DPD di Nusantara VI, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Rapat kerja ini membahas mengenai Pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan pelaksanaan G20 di Bali akan berlangsung aman. Sejumlah personel, baik TNI maupun Polri disebar ke sejumlah titik untuk meningkatkan keamanan.

Salah satunya lokasi yang ditinjau langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dia memastikan pengamanan dan keselamatan tamu G20 akan terjaga.

Jenderal Andika Perkasa memantau keamanan pasukan TNI yang berada di ring 2. Sejumlah prajurit dari pasukan rawa disebar ke sejumlah titik wilayah G20.

Dikutip dari channel youtube Polri TV, Jenderal Andika Perkasa memeriksa langsung kesiapan prajurit TNI yang ditempatkan di rawa tersebut.

Dia mengatakan, jika prajurit TNI yang ditugaskan di dalam rawa tersebut selalu standby dan tidak boleh meninggalkan pos pengamanan yang sudah ditentukan.

"Mereka (Prajurit TNI) ini sudah dari beberapa hari yang lalu ditempatkan di sini dan tidak boleh meninggalkan lokasi pengamanan," ungkapnya.

Dalam menjaga keamanan di Ring 2, prajurit TNI yang berjaga di dalam rawa tidak dibekali dengan senjata mengingat tugas dari prajurit yang ditempatkan didalam rawa ditempatkan untuk melakukan pemantauan bilamana ada pihak-pihak yang mencurigakan.

"Mereka ini tidak dibekali senjata, jadi kalau ada orang-orang yang pasang apa di dalam rawa mereka ini hanya mengingatkan saja," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pasukan Khusus

Dilansir dari berbagai sumber, pasukan rawa merupakan bagian dari pasukan khusus yang dimiliki TNI. Akrab disebut dengan nama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Setiap prajurit Pasgat diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.

Tugas dan tanggung jawab Kopasgat sama dengan pasukan tempur lainnya yaitu Satuan Tempur Negara. Sebagai Pasukan Pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.

Bedanya adalah Korpasgat mempunyai ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U), yakni merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan.

Kopasgat bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan. Pasgat sebagai pasukan matra udara selalu siap operasional dalam melaksanakan segala misi operasi militer perang maupun non militer selain perang.

Perebutan sasaran, pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya