Liputan6.com, Medan Video seorang pelajar tewas dibacok di dalam areal salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial (medsos) Instagram, Jumat (25/11/2022).
Berdasarkan akun Instagram @beritakomedan yang dipantau Liputan6.com, tampak sejumlah pelajar membawa senjata tajam mengejar seorang pelajar lainnya. Lokasi kejadian diketahui di SPBU Jalan Kapten Sumarsono, Desa Sunggal, Kecamatan Medan Helvetia.
Mirisnya, peristiwa tersebut terjadi tepat pada Peringatan Hari Guru Nasional. Informasi diperoleh, korban tewas dibacok oleh pelajar lain saat kedua kubu terlibat tawuran.
Advertisement
Baca Juga
Korban yang dalam video tampak mengenakan saragam pramuka tewas usai berusaha melarikan diri di SPBU tersebut.
Seorang pekerja SPBU, Erwin mengatakan, saat peristiwa itu terjadi ada sekelompok pelajar dikejar oleh gerombolan pelajar lain yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam).
"Nah, kami lihat korban terkepung, sedangkan teman-temannya berhasil melarikan diri," katanya.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Para Pelaku Pergi Meninggalkan Korban
Diungkapkan Erwin, saat korban terkepung, gerombolan pelajar yang ramai tersebut kemudian menyerang korban dengan cara membacok.
"Dia (korban) sempat lari ke kantor (kami). Tapi setelah itu, kami lihat sudah terkapar," ungkapnya.
Erwin juga mengatakan, setelah membacok korban, gerombolan pelajar tersebut pergi meninggalkan SPBU.
"Kami hubungi polisi. Lalu Tim Inafis Polrestabes Medan yang tiba di lokasi melakukan olah TKP," ucapnya.
Advertisement
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution, membenarkan adanya peristiwa itu, dan memastikan seorang pelajar tewas dalam kejadian tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban, dan mendalami motif para pelajar melakukan tawuran," sebutnya.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
"Jenazah diautopsi. Kita masih memintai keterangan dari sejumlah saksi, seperti karyawan SPBU, karena mereka melihat kejadian itu," Suyanto menandaskan.