Viral Video Sekumpulan Emak-Emak Pengungsi Cianjur Berebut 'Pakaian Dalam', Begini Faktanya

Viral video warga pengungsian Cianjur berebut pakaian dalam seperti celana dalam dan bra yang dibagikan relawan? Berikut faktanya.

oleh Fira Syahrin diperbarui 30 Nov 2022, 08:17 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 07:45 WIB
Melihat Posko Pengungsian Warga Terdampak Gempa Cianjur
Warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Cianjur - Sebuah video dari akun tiktok @kiirengmaulana.86 ini menunjukkan belasan ibu-ibu pengungsi gempa Cianjur berebutan saat seorang relawan membagikan pakaian dalam.

Meskipun belum diketahui di mana lokasi video itu direkam, tetapi salah satu relawan, Aryo dari RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kabupaten Sukabumi membenarkan bahwa para pengungsi sangat membutuhkan pakaian dalam khususnya pakaian dalam wanita.

"Malahan yang dibutuhkan kebanyakan baju layak pakai itu malah di pos kita juga ada berapa karung, enggak mau dia disaluri, dia memintanya daleman saja, daleman cewek," kata Aryo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (29/11/2022) malam.

Aryo yang saat ini bertugas di pengungsian kompleks Kemensos di lapangan Jagaraksa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur mengungkapkan bahwa sebagian besar pengungsi wanita sangat membutuhkan pakaian dalam.

Banyaknya bantuan pakaian layak pakai dari donatur membuat bantuan tersebut menumpuk dan tidak dulu disalurkan, lanjut dia, bahkan berujung menjadi barang menumpuk yang diangkut petugas kebersihan.

"Tentang pakaian yang menumpuk di pinggir jalan, kami juga belum menggali itu alasannya kenapa, yang jelas hampir di setiap sudut (area pengungsian) pakaian bekas yang tidak terpakai itu menumpuk," tutur Aryo.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)


Butuh Pembalut dan Popok

warga korban gempa cianjur mengungsi seadanya
Anak-anak mengungsi di dalam tenda darurat setelah diguncang gempa di kawasan Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang terjadi pada Senin, berpusat di Kabupaten Cianjur. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lanjut Aryo, pakaian dalam sangat dibutuhkan oleh pengungsi, karena minimnya bantuan terhadap kebutuhan pakaian dalam. Karena sebagian besar bantuan setelah makanan merupakan baju layak pakai, hingga saat ini kondisinya menumpuk dan tak terpakai, tetapi, kata dia, pakaian dalam wanita tidak ada donaturnya.

"Jadi alasannya kurang memahami kita apakah itu kurang pas bagi mereka, ataupun alasan lainnya kita belum dapat dari pengungsi, itu sih yang nyeleneh, mungkin itu viralnya keren yang nyeleneh itu," lanjut dia, menanggapi video ramai menjadi sorotan di media sosial tersebut.

Dirinya pun menuturkan sedikitnya dua bal karung besar yang berisi pakaian layak pakai berada dalam tenda logistik yang berada di Lapangan Jagakarsa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

"Sengaja tidak kita salurkan daripada nanti jadi sampah lagi. Selain membutuhkan pakaian dalam, kebutuhan vital lainnya seperti pembalut wanita dan pampers untuk bayi juga sangat dibutuhkan," tutur Aryo.

Dari data BNPB bersama KemenPPPA dan UNFPA terus melanjutkan validasi jumlah titik pengungsian per hari ini pukul 15.00 WIB menjadi 39.985. Total pengungsi berjumlah 108.720 dengan rincian pengungsi laki-laki 52,987 dan pengungsi perempuan 55,733 jiwa.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya