Leher Dililit Piton, Warga Bone Bolango Meregang Nyawa

Hewan melata dengan nama latin Malayopython reticulatus itu melilit seorang warga Bone Bolango.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 19 Jan 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 10:00 WIB
Dililit Ular
Tangkapan Layar warga Bonebol tengah dililit ular (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Warga Desa Waluhu, Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo nyaris tewas saat dililit ular piton. Hewan melata dengan nama latin Malayopython reticulatus itu melilit seorang warga bernama Iko alias Hite. (18/01/2023).

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, kejadian itu bermula saat Hite mendengar ada suara ayam yang ribut dari belakang rumah. Suara ayam malam itu seakan menandakan ada maling ayam.

Tanpa pikir panjang, Hite kemudian mengecek sumber suara ayam yang dekat dengan kandang ternaknya. Saat dirinya berada di lokasi, ia melihat seekor ular piton sedang berusaha menangkap ayam.

Lantas, dirinya berusaha mengusir ular sepanjang 3 meter itu, agar tidak memangsa ayam miliknya. Saat diusir, ular itu malah berbalik menyerang Hite dengan cara membabi buta.

Alhasil, serangan ular itu tak bisa dihindari Hite. Dirinya dililit ular pada bagian leher hingga sulit untuk dilepaskan.

Untung saja, kala itu ada tetangga yang melihat dirinya tengah dililit ular. Tetangga yang melihat peristiwa itu, berusaha menolong korban membuka lilitan sang piton.

Usai beberapa saat dilakukan evakusi oleh warga sekitar, lilitan ular itu berhasil dilepaskan dari tubuh Hite. Sementara itu, warga berhasil melumpuhkan ular hingga mati. Evakuasi korban sempat diabadikan oleh warga sekitar melalui video amatir yang berdurasi 30 detik. Terlihat tetangga tengah membantu korban mengeluarkan lilitan ular.

Kepala Desa Waluhu Aziz Tangahu ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku bahwa warganya berhasil diselamatkan meskipun sedikit trauma.

"Alhamdulillah warga yang dililit ular itu selamat. Tetapi sedikit trauma," kata Aziz.

Dirinya berharap, warga tetap waspada dengan hewan liar yang mengintai. Sebab, wilayah pesisir Desa Waluhu sangat dekat dengan daerah pegunungan.

"Setidaknya ini sekadar peringatan kita semua. Maka saya mengimbau agar tidak mengambil keputusan sendiri ketika ada hewan buas menyerang," ia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:


Mengusir Ular

Untuk mencegah ular masuk atau bahkan mengusir ular yang sudah masuk ke dalam rumah, kamu bisa mengatasinya dengan cara mengusir ular secara alami juga aman dilakukan. 

Selain itu, cara mengusir ular juga bisa menggunakan banyak bahan-bahan yang sudah tersedia di rumah seperti cabai, bawang, cuka dan masih banyak lagi. Walaupun terbilang mudah untuk ditemukan dan cepat membuat ular pergi dari rumah, tetapi kamu juga perlu untuk berhati-hati ketika ingin mengusirnya.

Berikut ini cara mengusir ular yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Cabai

Cabai rawit adalah salah satu bahan alami yang bisa dicoba untuk mengusir ular. Kamu bisa menaburkan beberapa cabai di sekeliling rumah untuk mengusir ular. Kedengarannya mungkin lucu, tetapi cara mengusir ular secara alami terbilang ampuh. Namun, kamu juga perlu berhati-hati saat melakukannya, karena biasanya ular akan melakukan perlawanan. Jika kamu lengah, maka ular akan berbalik untuk menyerang. 

2. Bawang Putih 

Cara mengusir ular dari rumah secara alami selanjutnya dengan menggunakan bawang putih. Cara ini terbukti ampuh mengusir ular secara perlahan. Hewan melata ini tidak tahan dengan asam sulfonat yang terkandung dalam bawang putih. 

3. Bawang Merah

Cara mengusir ular dari rumah secara alami selanjutnya dengan menggunakan bawang merah. Cara ini dipercaya ampuh mengusir ular karena ular tidak tahan dengan asam sulfat yang dihasilkan bawang. Pada manusia, asam ini yang menyebabkan menangis ketika mengiris bawang. Begitu juga dengan ular, yang membuatnya akan langsung menghindari asam tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya