Kapolres Manggarai Barat Aniaya Bawahan hingga Babak Belur, Alasannya Sepele

Kapolres Manggarai Barat menganiaya bawahannya hingga babak belur karena alasan yang sepele.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2023, 17:50 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2023, 17:50 WIB
ilustrasi muda mudi dianiaya
ilustrasi muda mudi dianiaya

Liputan6.com, Labuan Bajo - Bripka SR, anggota Polres Manggarai Barat, NTT, dipukul dan ditendang Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto di Pos Jaga Markas Polres Manggarai Barat. Akibatnya Bripka SR harus mendapatkan perawatan intensif di RS Siloam Labuan Bajo.

"Awalnya tidak tahu apa pokok permasalahannya, tiba-tiba langsung tampar saya. Itu dia bilang kalian hanya duduk saja, habis itu keluar lagi, marah, langsung pukul saya sampai jatuh terkapar," kata Bripka SR yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kamis (26/1/2023).

Bripka SR merasakan sakit kepala karena mendapatkan tamparan di pipi dan nyeri dada karena tendangan yang membuatnya terkapar. Dia mengaku baru mengetahui alasan pemukulan itu setelah dipukul.

"Setelah kejadian baru saya tahu kalau air di rumah jabatan Kapolres tidak mengalir," ungkap korban.

Dugaan pemukulan terhadap anggota Polres Manggarai Barat ini terjadi pada Kamis pagi di Pos Jaga.

SR menjelaskan, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto sempat menyuruh ajudannya untuk mematikan air di samping pos penjagaan. Hal itu juga telah dilakukan oleh anggota polisi yang ada.

Kini SR tengah mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit setempat. Dia mengeluhkan rasa nyeri di dada dan belum melakukan rontgen menyeluruh.

Dia juga berujar Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma telah datang menjenguk dia di rumah sakit, Kamis siang.

"Saya sudah serahkan (proses) ke pimpinan (kapolda)," ungkap SR.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya