Basarnas Manado Sebut 3 Warga Tewas Akibat Longsor dan Banjir

“Jumlah warga yang berhasil kami selamatkan sebanyak 249 orang, dan yang meninggal dunua 3 orang,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Manado Monce Brury, Jumat (27/1/2023) malam.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 05 Mar 2023, 15:26 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2023, 10:45 WIB
Sejumlah personel Samapta Polda Sulut melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Jumat (27/1/2023).
Sejumlah personel Samapta Polda Sulut melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Jumat (27/1/2023).

Liputan6.com, Manado - Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (27/1/2023), tak hanya menelan kerugian material, namun juga nyawa. Terdata ada 3 warga Manado yang tewas akibat longsor.  

“Jumlah warga yang berhasil kami selamatkan sebanyak 249 orang, dan yang meninggal dunia tiga orang,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Manado Monce Brury, Jumat (27/1/2023) malam.

Tiga warga Manado yang meninggal dunia itu berasal dari Kelurahan Bailang, Kelurahan Kairagi Weru, dan Kelurahan Kairagi 1. Upaya evakuasi masih terus dilakukan terhadap warga yang masih bertahan di kawasan rawan bencana.

“Basarnas masih stand by di lokasi banjir di Bailang sampai betul-betul dirasa aman,” ujar Brury.

Segenap kekuatan Basarnas dikerahkan untuk menyelamatkan jiwa manusia yang terjebak banjir. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah terkait untuk mempercepat penyelamatan sehingga tidak ada korban jiwa.

“Kami masih stand by apabila ada laporan ada kenaikan air kembali, tim secepatnya bisa langsung evakuasi warga. Kami imbau dengan terjadinya banjir seperti ini, ke depan secepatnya mengungsi ke tempat yang lebih aman dan mengamankan barang-barang berharga,” papar Brury.

Hujan yang mengguyur sepanjang Jumat kemarin membuat 34 kelurahan di Manado diterjang banjir dan longsor. Ketinggian rata-rata air mencapai 3 meter di bagian pesisir bantaran sungai.

“Basarnas yang menerima laporan langsung mengerahkan anggotanya beserta perahu karet, tim terbagi untuk mempercepat evakuasi warga yang yang terdampak banjir,” ujarnya.

Basarnas Manado mengerahkan tim sebanyak 40 personil dan 6 perahu karet, dengan sejumlah titik sasaran seperti Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Ternate Tanjung, Kelurahan Bailang, Kelurahan Mahawu, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Paal 2, Kelurahan Kairagi, dan Kelurahan Dendengan Dalam.

“Tim SAR Gabungan seperti Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Rapi, masyarakat setempat dan potensi SAR, semua berjibaku untuk satu tujuan menyelamatkan jiwa manusia sehingga bisa terselamatkan dari bencana,” ujarnya. ***

 

 

 

Data Sementara

Data Sementara Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado 

1. Kecamatan Bunaken

- Kelurahan Bailang: 58 orang selamat , dan 1  orang meninggal

- Kelurahan Molas : 35 orang selamat

 

2. Kecamatan Tuminting

- Kelurahan Tuminting: 21 orang selamat

- Kelurahan Mahawu : 103 orang selamat

- Kelurahan Sumompo: 8 orang selamat 

3. Kecamatan Singkil

- Kelurahan Ternate Tanjung: 8 orang selamat

 

4. Kecamatan Mapanget :

- Kelurahan Kairagi Weru : 1 orang meninggal (longsor),  4 orang  selamat

- Kelurahan Kairagi Satu, 1 orang meninggal (longsor)

5. Kecamatan Paal Dua:

- Kelurahan Paal Dua: 12 orang selamat

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya