Bencana Longsor dan Banjir Melanda 34 Kelurahan di Manado, 2 Warga Tewas

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, banjir terjadi di 40 titik yang tersebar di 25 kelurahan. Sedangkan, longsor dan pohon tumbang tersebar di 9 kelurahan yang ada di Kota Manado.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 27 Jan 2023, 21:48 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 21:44 WIB
Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Kamis (26/1/2023) tengah malam, membuat banjir menggenangi hampir semua wilayah di Manado.
Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Kamis (26/1/2023) tengah malam, membuat banjir menggenangi hampir semua wilayah di Manado.

Liputan6.com, Manado - Bencana longsor dan banjir terjadi di sejumlah kawasan di Kota Manado, Sulut, pada Jumat (27/1/2023). Tercatat ada 2 warga yang tewas, sedangkan 2 lainnya masih dalam pencarian.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, banjir terjadi di 40 titik yang tersebar di 25 kelurahan. Sedangkan, longsor dan pohon tumbang tersebar di 9 kelurahan yang ada di Kota Manado.

"Kami melakukan upaya cepat menolong warga juga pendataan terhadap warga yang memerlukan bantuan," ungkap Kepala BPBD Kota Manado Donald Sambuaga, Jumat (27/1/2023) sore.

Diketahui ketinggian banjir di sebagian besar wilayah Kota Manado diperkirakan 50 sampai dengan 100 cm. Di daerah lainnya seperti Bailang, Kecamatan Tuminting, ketinggiannya lebih dari itu.

"Kami sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua stakeholder dan instansi terkait, dengan mengutamakan melakukan pertolongan kepada masyarakat," ujarnya.

Akibat bencana banjir di Manado, sebanyak 6 orang korban dilaporkan terjebak banjir. Di antara 6 orang korban tersebut terdiri dari 3 balita dan 3 lansia. Korban terdampak itu kemudian dievakuasi petugas gabungan.

"Petugas berhasil mengevakuasi 6 orang, yaitu 3 lansia dan 3 balita," ungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, Jumat (27/1/2023).

Petugas gabungan dari Samapta Polda Sulut dan Basarnas mengevakuasi tiga balita dan tiga lansia tersebut sejumlah peralatan evakuasi, di antaranya dengan perahu karet.

Bencana longsor yang terjadi di Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulut, menelan korban jiwa. Ada 2 warga ditemukan tewas, sementara dua lainnya masih pencarian.

"Ada 2 korban yang sudah ditemukan meninggal dunia, dan duanya lagi belum dapat dievakuasi," ujar Abast.

Diketahui, satu dari korban tewas itu adalah bocah Sekolah Dasar (SD) berusia 8 tahun, sedangkan satu korban lagi dalam proses identifikasi.  

Ada 3 rumah yang tertimbun longsor di wilayah tersebut. Satu rumah masih di Kompleks Perumahan TNI AL, sementara duanya lagi di permukiman warga.

Hingga Jumat malam, hujan sudah mulai mereda di beberapa wilayah Kota Manado. debet air di sejumlah daerah rawan banjir juga sudah mulai menurun. Hanya saja, warga masih enggan untuk kembali ke pemukiman mereka.

 

Data Titik Banjir dan Longsor di Manado

Titik banjir:

Kelurahan Kombos Barat, Lingkungan 1

Kelurahan Kairagi 2, Lingkungan 3

Kelurahan Karame

Kelurahan Sumompo, Lingkungan 1, Lorong Aspol

Kelurahan Bitung Karang Ria, Lingkungan 3

Kelurahan Sario Utara, Lingkungan 1

Kelurahan Bailang Lingkungan 1, 4 dan 5

Kelurahan Paal 4, Lingkungan 3

Kelurahan Ketang Baru

Kelurahan Banjer

Kelurahan Pinaesaan

Kelurahan Wenang Selatan

Kelurahan Tumumpa 2, Lingkungan 2 dan 3

Kelurahan Tikala Baru

Kelurahan Molas

Kelurahan Perkamil

Kelurahan Mahawu

Kelurahan Ranotan Lingkungan 6

Kelurahan Ternate Tanjung, Lingkungan 1 dan 3

Kelurahan Tikala Kumaraka

Kelurahan Paal 2

Kelurahan Paniki Bawah Lingkungan 1

Kelurahan Taas

Kelurahan Tuminting

 

Titik longsor:

Kelurahan Ranomuut, Lingkungan 6

Kelurahan Singkil, Lingkungan 2

Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan 4

Kelurahan Kampung Islam, Lingkungan 4

Kelurahan Banjer

Kelurahan Perkamil, Lingkungan 7

Kelurahan Bailang

Kelurahan Kairagi Weru

Kelurahan Perkamil, Lorong Manguni

 

 

Simak juga video pilihan berikut: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya