PSSI di Bawah Kepemimpinan Baru, Erick Thohir: Match Fixing Dulu, Baru VAR

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) mengatakan bahwa Video Assistant Referee (VAR) saat ini belum bisa digunakan di Indonesia.

oleh Udin AS diperbarui 21 Feb 2023, 09:09 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 09:09 WIB
Kongres PSSI 2023
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir memberikan pidatonya saat Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji akan memperbaiki sepak bola di Tanah Air. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa Video Assistant Referee (VAR) saat ini belum bisa digunakan di Indonesia.

Erick mengungkapkan VAR belum bisa digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Tanah Air. Sebab, ia terlebih dahulu ingin mengupayakan memberantas mafia bola.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menjelaskan masih butuh waktu yang cukup lama untuk menerapkan VAR di Indonesia.

"Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di semua stadion," jelas Erick.

Lebih lanjut, Erick menegaskan masih butuh waktu lama dalam mengimplementasikan VAR di setiap stadion di Indonesia.

Sebab, saat ini Erick ingin fokus dalam pembenahan kasus pengaturan skor. "Stadionnya juga harus melihat bisa tidak ini diimplementasikan. Jadi match fixing dulu, baru VAR," sambungnya.

Erick mengatakan hal tersebut harus dilakukan secara bertahap. Bahkan, Menpora juga pasti akan mendukung.

"Jadi pembenahan ini harus bertahap, satu per satu. Insya Allah Pak Menpora pasti mendukung ada VAR, kalau tidak ya Menteri PUPR," tukasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya