Liputan6.com, Sukoharjo - Temuan bayi tak bernyawa gegerkan warga Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Bayi yang diperkirakan berumur 7,5 bulan dengan panjang 42 cm dalam kondisi tak bernyawa itu terbungkus kain berwarna putih. Jenazah bayi malang yang memiliki berat 1,6 kilogram itu pertama kali ditemukan oleh warga pada pukul 07.30 WIB, Selasa (28/2/2023).
Penemuan jasad bayi di Gang Galok Nomor 03, Dukuh Tangkil Baru RT 006/007 berawal dari adanya warga yang curiga lantaran sejak malam hari terdengar suara aneh dari belakang rumahnya. Keanehan itu diperkuat ketika warga itu melihat gundukan tanah baru seperti kuburan.
Dari keterangan warga yang rumahnya berada di area tempat penemuan jenazah bayi itu, mereka sempat mendengar suara seperti orang menggali tanah, dan keesokan harinya ada gundukan tanah.
Advertisement
Baca Juga
Berbekal kecurigaan itu, saksi-saksi yang mencurigai keanehah yang terjadi itu membongkar gundukan tanah itu. Warga sempat menduga jika gundukan tanah tersebut adalah kuburan hewan.
Betapa kagetnya warga, ketika melihat sesuatu yang terbungkus kain warna putih atau kain kafan itu. Saat dibuka, ternyata sosok bayi yang sudah tak bernyawa. Usai mendapatkan temuan tersebut warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Grogol.
Lakukan Pendataan Klinik Bersalin
Setelah mendapatkan laporan dari warga tentang penemuan jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu, Kapolsek Grogol AKP Marlin Supu Payu mendatangi tempat kejadian.
"Atas laporan itu, petugas berkoordinasi dengan Puskesmas Grogol, setelah itu jenasah di bawa ke Rumah Sakit Moewardi Surakarta, untuk dilakukan autopsi," kata Kapolres Sukoharajo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan kepada Liputan6.com, Selasa (28/2/2023).
Dalam keterangan yang diterima, Kapolres menyebut kondisi jenazah bayi yang ditemukan itu sudah terbungkus rapi menggunakan kain kafan, bahkan ada bekas bedak di tubuh jenazah itu. Tak hanya itu, keadaan jenazah seperti sempat mendapatkan pertolongan medis, sehingga berbekal indikasi itu pihak kepolisian melakukan penyidikan lebih lanjut.
Kapolres menyebut pihaknya sudah melakukan penyidikan ke klinik-klinik bersalin, rumah sakit, hingga bidan praktik untuk mengetahui indikasi persalinan yang telah dilakukan ibu dari jenazah bayi itu di lokasi-lokasi tersebut.
"Kita tunggu hasil autopsi, dari hasil itu nanti bisa diketahui fakta-fakta yang akan membantu proses mencari siapa yang menguburkan bayi itu," tutur dia.
Advertisement