Polisi Tembak 3 Rampok Bersenjata Api di ATM Bank Panin Pekanbaru

Tiga tersangka perampokan bersenjata api di ATM Bank Panin Pekanbaru ditembak oleh personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau dengan dalih melawan petugas.

oleh Syukur diperbarui 17 Mar 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 11:00 WIB
Tiga tersangka perampokan bersenjata api di ATM Bank Panin Pekanbaru yang ditangkap oleh Polda Riau.
Tiga tersangka perampokan bersenjata api di ATM Bank Panin Pekanbaru yang ditangkap oleh Polda Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menembak 3 terduga perampok bersenjata api di gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru. Selain ketiganya, turut ditangkap 2 oknum TNI yang diduga menjadi otak perampokan.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Ajun Komisaris Sunhot P Silalahi menyebut sudah berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer Pekanbaru. Kedua oknum TNI itu berinisial AW dan ES.

"Keduanya kakak beradik," kata Sunhot didampingi Plh Kabid Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Raden, Rabu malam, 16 Maret 2023.

Dalam perampokan pada 5 Maret itu, oknum AW membawa senjata api dan merupakan eksekutor yang menembak salah satu petugas pengamanan pengisian uang di ATM. Senjata api itu dibeli pada tahun 2017.

"Bukan senjata api dinas, belinya di Tanjung Priok," kata Sunhot.

Sementara oknum berinisial ES bertugas menyewa mobil. Mobil ini digunakan pelaku lainnya membuntuti mobil yang menuju ke ATM untuk mengisi uang, ada juga tersangka yang membuntuti pakai sepeda motor.

"Untuk kesatuan sedang didalami, begitu juga dengan tempat dinasnya," ujar Sunhot.

Petugas sudah menyita senjata api yang digunakan oleh oknum TNI tersebut. Begitu juga dengan beberapa amunisi, termasuk peluru yang sudah dikeluarkan petugas medis dari tubuh korban.

"Nanti akan dilakukan uji balistik terhadap peluru yang ditembakkan ke korban," jelas Sunhot.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Melawan Saat Pengembangan

Sunhot menjelaskan, 3 tersangka dari sipil berinisial YP, WS dan HW. Ketiganya bukan warga Pekanbaru dan ditangkap di lokasi berbeda di Jawa Barat yaitu Subang dan Purwakarta.

Para tersangka sipil ini sewaktu ditangkap masih mulus. Selanjutnya dibawa ke Pekanbaru untuk mencari alat bukti lainnya, seperti pakaian, sepatu serta kendaraan yang digunakan saat beraksi.

"Saat pencarian barang bukti ini, 3 tersangka berusaha kabur sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," ucap Sunhot.

Sebelumnya dalam perampokan itu, para tersangka dikabarkan membawa uang Rp100 juta. Hanya saja, uang tersebut ditemukan tidak utuh lagi karena sudah dibagi para tersangka.

Pembagian uang disebut Sunhot bervariasi. Ada yang mendapatkan Rp15 juta dan ada yang kurang dari itu, tergantung perannya dalam perampokan tersebut.

"Petugas hanya menemukan uang Rp3 juta dari tersangka, ada juga Rp500 ribu dan Rp800 ribu dari lainnya," jelas Sunhot.

 

 

Sudah Berkeliling

Polda Riau menyatakan para tersangka baru sekali beraksi dan tidak ada yang residivis. Perampokan di ATM ini sudah direncanakan sejak 4 Maret 2023.

Tersangka menggambar kapan mobil pembawa uang untuk ke ATM datang. Tersangka juga menggambar jalur kabur usai beraksi.

Sebelum ATM itu, para tersangka ternyata sudah berkeliling ke sejumlah kabupaten di Riau, di antaranya Pelalawan dan Kuantan Singingi. Hanya saja tidak ditemukan lokasi yang pas untuk beraksi.

"Pilihan terakhir adalah ATM Bank Panin di persimpangan Jalan Tanjung Datuk dan Sultan Syarif Kasim," jelas Sunhot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya