Liputan6.com, Padang - Kue bongko, namanya mungkin agak asing di telinga masyarakat Sumatera Barat khususnya. Bongko merupakan salah satu kuliner yang mulai tergerus zaman.
Biasanya, kue bongko akan muncul kembali ketika Ramadan tiba. Penganan ini kerap dijadikan salah satu menu takjil yang bisa dijumpai di pasar Ramadan di sejumlah daerah di Ranah Minang.
Kue yang disajikan dengan bungkusan daun pisang itu memiliki rasa yang manis. Proses pembuatannya pun tergolong sederhana, dengan mengandalkan tepung beras sebagai bahan utama.
Advertisement
Tepung beras diolah seperti bubur, tetapi lebih padat kemudian dicampur santan, perasan air pandan, serta gula aren.
Setelah itu, adonan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus beberapa menit. Bongko cocok dimakan saat berbuka, rasa manis dan teksturnya yang lembut membuat berbuka puasa terasa lebih nikmat.
Baca Juga
Bongko juga bisa dinikmati bersama makanan lainnya, seperti lemang terutama di saat Ramadan. Perpaduan dua penganan yang melepas dahaga sekaligus mengenyangkan.
Salah seorang warga Kabupaten Limapuluh Kota, Zahra (23) mengatakan, kue bongko di daerahnya memang hanya bisa didapati ketika Ramadan.
"Pada hari biasa memang agak sulit ditemui," katanya.
Setiap puasa, takjil ini selalu jadi favorit keluarga, anak-anak juga suka karena manis dan nyaman di perut.
Mencari bongko saat puasa tidak sulit di Ranah Minang, rata-rata setiap Pasar Pabukoan selalu banyak yang menjual bongko. Dengan merogoh kocek sebesar Rp5.000, satu bungkus bongko sudah bisa dibawa pulang.