Liputan6.com, Nias Selatan Gempa magnitudo 7,3 yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa (25/4/2023) dini hari tadi terasa hingga Pulau Tanabala, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat melaporkan gempa Mentawai berpotensi. Namun, peringatan dini tsunami telah resmi dicabut.
"Kondisi saat ini di Kabupaten Nias Selatan, terutama di Pulau Tanabala aman dan terkendali. Tadi malam (dini hari) sempat panik juga. Ada peringatan dini tsunami dari BMKG melalui WhatpApss Grup," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Pengendalian Bencana Daerah BPBD Nias Selatan, Epaproditus Dachi.
Advertisement
Baca Juga
Disebutkannya, banyak warga terutama yang berada di sekitar kawasan Pulau Tanabala mengungsi. Hal itu dilakukan karena warga menerima informasi ada potensi tsunami. Mereka mengungsi untuk melakukan antisipasi dan penyelamatan diri.
"Banyak yang mengevakuasi diri sendiri, tapi sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing," sebutnya.
Â
Imbauan Waspada dan Tetap Berhati-hati
Disampaikan Epaproditus, kepada masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, serta terus mengikuti informasi berkembang dari BMKG melalui kanal resmi yang telah terverifikasi.
"Kita lakukan berupa imbauan saja, agar tetap waspada dan jangan panik apabila terjadi gempa susulan. Harus waspada bagi masyarakat dekat pantai," ucapnya.
Diungkapkan Epaproditus, saat ini belum ada laporan dari masyarakat dan pihak terkait soal adanya rumah atau gedung yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
"Tapi, tetap kami cek ke lokasi menggali informasi. Dampaknya, belum ada," ungkapnya.
Advertisement
Permukaan Laut Normal
Diterangkan Epaproditus, berdasarkan pemantauan permukaan laut, kondisi dalam keadaan normal. Pihaknya tetap melakukan monitoring segala perkembangan dan informasi beredar ke depan.
"Kita terus pantau, dan sampaikan informasi," tandasnya.