BMKG Mutakhirkan Kekuatan Gempa Mentawai Jadi Magnitudo 6,9

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6.9.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Apr 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan kekuatan gempa yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat yang sebelumnya magnitudo 7,3 menjadi magnitudo 6,9, pada Selasa (25/4/2023) dini hari.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,9," jelas keterangan BMKG dikutip dari laman resmi.

Adapun episenter gempa terletak pada koordinat 0,95° LS ; 98,36° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km baratlaut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mentawai yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," tulis Daryono di akun media sosial Twitter-nya.

Selain itu, gempa Mentawai 6,9 ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Padang dengan skala intensitas V MMI.

"Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 (tujuh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6," ujar Daryono.

BMKG sempat mengeluarkan peringatakan dini bahwa gempat dapat memicu tsunami. Namun, peringatan tersebut telah diakhiri sekitar pukul 05.17 WIB.

"Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi TG Tanah Bala pada pukul…dengan ketinggian tsunami 11 cm," tulis Daryono.

Antisipasi Gempa Bumi

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 

Saat dan Setelah Gempa

Saat Terjadi Gempa:

Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya