Kenali Gejala hingga Cara Melepaskan Diri dari Perilaku 'Gaslighting'

Gaslighting sendiri adalah bentuk manipulasi yang seringnya terjadi dalam hubungan asmara pasangan

oleh Panji Prayitno diperbarui 09 Mei 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2023, 18:00 WIB
Kenali Gejala Hingga Cara Melepaskan Diri Dari Perilaku Gaslighting
Ilustrasi Gaslighting Credit: pexels.com/Allef

Liputan6.com, Jakarta - Memahami karakter pasangan sangat penting dalam menjalani sebuah hubungan asmara. Wujud fisik yang rupawan tidak akan menjamin bahwa sebuah hubungan yang dijalani akan berjalan dengan indah. 

Ada sebuah hubungan bisa dikategorikan dengan hubungan toxic karena karakter pasangan ini biasanya kerap melakukan tindakan kekerasan, selingkuh, atau menipu pasangan dengan memainkan mental pasangannya atau disebut gaslighting.

Gaslighting sendiri adalah bentuk manipulasi yang seringnya terjadi dalam hubungan asmara. Perilaku gaslighting bisa disebut dalam jenis pelecehan emosional terselubung. 

Seseorang yang melakukannya dengan sengaja menyesatkan korban dan menciptakan narasi palsu agar korban memepertanyakan keadaan sebenarnya atau realitasnya.

Seperti berbohong dan cenderung narsistik. Mereka akan berbohong terang-terangan dan tidak akan pernah mundur atau mengubah ceritanya. Bahkan, ketika kamu tahu bahwa pasanganmu tidak mengatakan sebenarnya. 


Tanda Gaslighting

Selain berbohong yang keterelaluan, perilaku gaslighting juga bisa ditunjukkan dengan beberapa perilaku berikut:

Remehkan Emosi Lawan

Jika pasanganmu menyebut pendapatmu berlebihan dan cenderung meremehkan emosimu. Orang yang melakukan hal seperti ini, kerap kali selalu meremehkan dan menyalahkan kecurigaan pasangannya, padahal bisa saja merupakan kondisi nyata.

Mendistorsi Pikiran

Seorang pasangan yang melakukan gaslighting dan hampir ketahuan berbohong atau selingkuh, maka dia akan sengaja mengalihkan topik supaya kesalahannya tidak dibahas kembali. 

Dia akan balik mempertanyakan perilakumu, atau sengaja bermanja-manja dengan tujuan agar kamu melupakan masalah ataupun isu yang sedang kamu diskusikan bersama.

Playing Victim

Perilaku pasangan yang melakukan gaslighting lainnya adalah playing victim atau berbalik menyalahkan. Jadi ketika dia ketahuan berbuat salah, maka pasangan akan menyalahkan kamu atas perilakunya yang membuat kamu malah merasa disudutkan. 

Hingga akhirnya yang meminta maaf dan merasa bersalah adalah kamu. Pasangan yang melakukan gaslighting akan membuat kamu merasa bersalah dan merasa tidak menjadi orang yang baik untuk pasangannya.

Mengubah Perilaku

Mungkin kamu pernah atau sering mengalami suatu kondisi ketika pasangan mengubah perilakunya dan menjadi baik, tapi untuk sementara saja. Lalu, tak lama berselang, dia akan kembali seperti semula.

Seperti menghilang tanpa kabar, berbohong, selingkuh, menyalahkan kamu atas hubungan kalian, dan perilaku-perilaku gaslighting lainnya.

Kesepian

Seorang pasangan yang melakukan gaslighting akan membuat kamu merasa sendiri, atau kesepian dan ditinggalkan. Mungkin dia hanya datang ketika dia membutuhkanmu. Namun, ketika kamu membutuhkannya dia tidak pernah ada dengan dalih sibuk, ada masalah, dan lain sebagainya.


Melepas Gaslighting

Lepas dari pasangan dengan perilaku yang manipulatif seperti gaslighting ini tentu saja bukanlah hal yang mudah. Hal mendasar yang perlu kamu sadari adalah apakah ada sikap dari pasanganmu yang membuat kamu merasa tidak dihargai dan dihormati.

Untuk itu ada beberapa hal yang bisa kamu lkukan secara bertahap supaya kamu bisa telepas dari perilaku pasangan dengan gaslighting:

1. Pertama kamu bisa meyakini bahwa kebutuhan fisik dan emosionalmu itu lebih penting.

2. Kedua, lakukanlah teknik relaksasi dan praktik hidup sehat untuk meningkatan kesehatan fisik dan mental. Karena hal ini bisa membantu kamu merasa labih kuat dan lebih mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Ketiga yang bisa kamu lakukan juga adalah menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga dan teman.

4. Hendaknya kamu mengingatkan diri sendiri tentang pencapaian dan kekuatan yang kamu miliki dan jadikan itu afirmasi untuk masa depan kamu.

5. Terakhir, hendaknya kamu meluangkan waktu untuk hobi, termasuk juga membuat jurnal, meditasi, dan aktivitas fisik yang sehat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya