Deretan Tim Sepak Bola Indonesia yang Pernah Berlaga di Liga Champions Asia

Pembekuan oleh FIFA terjadi akibat intervensi pemerintah terhadap sepak bola Indonesia dan konflik berkepanjangan dalam kepengurusan PSSI. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tim sepak bola Indonesia yang pernah berlaga di Liga Champions Asia:

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 02 Mar 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 16:00 WIB
Ilustrasi - Bintang yang main di Liga Champions Asia
Ilustrasi - Bintang yang main di Liga Champions Asia (Bola.com/Adreanus Titus)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Sejarah sepak bola Indonesia pada era Indonesian Super League (ISL) memang layak diacungi jempol. Pada masa itu, Indonesia tidak pernah absen di kancah Asia, dengan klub-klub perwakilan selalu memberikan perlawanan terhadap tim-tim besar Asia.

Akan tetapi, perjalanan sepak bola Indonesia mengalami kemunduran saat FIFA membekukan PSSI pada tahun 2014. Pembekuan ini membuat Indonesia tidak bisa mengirimkan wakilnya ke kompetisi Asia, sehingga menghentikan kehadiran klub-klub Indonesia di turnamen seperti AFC Champions League dan AFC Cup.

Pembekuan oleh FIFA terjadi akibat intervensi pemerintah terhadap sepak bola Indonesia dan konflik berkepanjangan dalam kepengurusan PSSI. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tim sepak bola Indonesia yang pernah berlaga di Liga Champions Asia:

1. Arema Indonesia

Arema Indonesia, yang dijuluki singo edan, memiliki kesempatan tampil di Liga Champions Asia sebanyak dua kali pada tahun 2007 dan 2011. Kiprah tim asal Malang ini di kancah Asia dimulai pada tahun 2007 setelah berhasil menjadi runner-up Liga Indonesia pada musim 2006.

Setelah penampilan perdananya di kompetisi elite Asia tersebut, Arema Indonesia kembali mengukir prestasi dengan menjuarai Liga Indonesia pada musim 2009/2010. Keberhasilan menjadi juara liga domestik ini membuka jalan bagi singo edan untuk kembali tampil di Liga Champions Asia pada tahun 2011.

2. PSM Makassar

PSM Makassar, yang memiliki julukan juku eja, telah mencatatkan sejarah dengan tampil di Liga Champions Asia selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005. Pada tahun 2004, juku eja tampil di kompetisi elit Asia bersama dengan Persik Kediri yang juga mewakili Indonesia. Pada tahun 2005, PSM Makassar kembali menjadi wakil tim Indonesia bersama Persebaya Surabaya.

3. Persik Kediri

Persik Kediri menjadi salah satu klub Indonesia yang berstatus langganan di kancah Asia dengan dua kali penampilan di Liga Champions Asia. Tim berjuluk macan putih ini berhasil mewakili Indonesia pada kompetisi elite benua Asia pada edisi 2004 dan 2007.

Pada tahun 2004, Persik Kediri tampil bersama PSM Makassar sebagai wakil Indonesia di Liga Champions Asia. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2007, Persik Kediri kembali membuktikan eksistensinya dengan tampil untuk kedua kalinya di Liga Champions Asia.

4. Sriwijaya FC

Sriwijaya FC, klub sepak bola dengan julukan laskar wong kito, berhasil mewakili Indonesia di kompetisi Liga Champions Asia pada tahun 2009. Akan tetapi, perjalanan Sriwijaya FC di Liga Champions Asia 2009 tidak berjalan mulus.

Laskar wong kito harus menelan kekecewaan karena langsung tersingkir pada fase grup kompetisi tersebut. Tim kebanggaan Sumatera Selatan ini finis di posisi dasar klasemen grup mereka. Dalam enam pertandingan yang dijalani di kompetisi tersebut, Sriwijaya FC hanya mampu mengumpulkan tiga poin.

 

Persipura

5. Persipura

Persipura Jayapura, yang dikenal dengan julukan mutiara hitam, menjadi wakil Indonesia di Liga Champions Asia pada tahun 2010. Tim asal Papua ini mendapatkan kesempatan langsung lolos ke fase grup Liga Champions Asia.

Meskipun berhasil lolos ke fase grup, perjalanan Persipura di kompetisi elite Asia tersebut belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Salah satu momen yang sangat memukul adalah kekalahan telak 0-9 dari Changchun Yatai di China.

6. Persebaya

Persebaya Surabaya, salah satu klub sepak bola populer di Indonesia, memiliki kesempatan untuk berkiprah di Liga Champions Asia pada tahun 2005. Tim berjulukan bajul ijo ini mendapat kehormatan mewakili Indonesia di kompetisi elite tingkat benua.

Akan tetapi, perjalanan Persebaya di Liga Champions Asia 2005 tidak berjalan mulus karena kekuatan tim saat itu belum cukup solid untuk bersaing di level Asia. Menghadapi klub-klub berpengalaman dan berkualitas tinggi, bajul ijo mengalami kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya di kompetisi tersebut. Pada akhirnya, Persebaya harus puas mengakhiri kompetisi Liga Champions Asia 2005 di posisi ketiga dalam fase grup.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya