Liputan6.com, Semarang - Banyaknya sampah plastik masuk ke laut mendorong National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) meluncurkan program Ocean Guardian atau Penjaga Laut bagi para anak sekolah.
Richard Wardhana siswa di British School Jakarta, year 7, menjadi salah satu “Indonesia Ocean Guardian".
Berawal dari keikutsertaan dalam acara The Jakarta Scholar Symposium: Saving Our Earth. Ia menjadi pembicara dengan paparan berjudul Marine Pollution, yang digelar di Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta.
Advertisement
"Saya merasa prihatin dengan bumi yang terus memburuk. Penyebabnya terutama adalah pencemaran dan polisi," kata Richard menjelaskan motivasinya.
Richard Wardhana Hardjanto memaparkan kondisi laut, khususnya Indonesia, yang terancam oleh limbah plastik. Ia menyajikan data tentang sumbangan Indonesia terhadap produksi sampah plastik di lautan.
"Semoga segera ada langkah konkrit untuk mencegah bertambahnya sampah yang masuk ke laut. Ini penting untuk keberlangsungan keanekaragaman hayati laut. Mulainya darimana? Dari diri kita sendiri, sekolah, perusahaan, dan pemerintah,” katanya, Jumat (26/5/2023).
Dengan langkah nyata melalui pembersihan pantai, meningkatkan kepedulian dan menghentikan polusi yang terjadi di lautan, membuang sampah plastik ke tempat recyle, membuat plastik biodegradable, diharapkan kerusakan lautan dapat dikurangi dan dicegah dari sekarang.
"Artinya adalah memperpanjang kesempatan manusia untuk hidup berkualitas di bumi," kata Richard.
Presentasi ini juga didukung oleh pameran dari telobag dan ecorasa yang merupakan pelopor packaging biodegradable di Indonesia.